Reporter : Seno | Editor : Buniyamin
TANJUNG REDEB - Berau dikenal dengan wisata pantai dan keindahan bawah lautnya. Tetapi ternyata di Bumi Batiwakkal-sebuan Kabupaten Berau juga memiliki kawasan hutan gambut yang luas dan tersebar di dua kecamatan.
Kepala dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Sujadi mengaku Berau memiliki 8.447 Hektare (Ha) Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) atau hutan gambut.
Berdasarkan SK Kementrian LHK nomor 129 tahun 2017 tentang penetapan peta KHG, hutan gambut di Berau berada di enam lokasi, yakni KHG Pulau Tanbuaya-buaya, KHG Pulau Tanjung Buaya-buaya, KHG Sei Baru Putih, KHG Sungai Kariabu, KHG Sungai Lenggo dan KHG Sungai Tanbuaya-buaya - Sungai Dumaring.
"Jadi di Berau sendiri terdapat enam lokasi yang terletak di dua kecamatan, yaitu di Batu Putih dan Biduk-biduk," jelas Sujadi, Selasa (31/5/2022).
Enam lokasi hutan gambut itu seluas 8.447 ha ini rinciannya, 4.651 Hektare hutan gambut dengan fungsi lindung. Lalu 3.796 Hektare berikutnya merupakan fungsi budidaya.
Sujadi memastikan untuk menjaga hutan gambut tetap terjaga dan berfungsi sebagai mestinya. Sebab peran hutan gambut sebagai penyerap karbon dinilai penting.
"Jad itu penting, gambut sebagai penyerap karbon terrestrial alami harus dijaga," tegasnya.
Ke depan akan dibentuk tim antar instansi terkait bekerja sama dengan GIZ sebuah organisasi asal Jerman.
"Kedepan akan ada tim yang akan bekerja sama denga GIZ," tandasnya.