Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Sejak 2021 hingga Mei 2022 Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kandilo Kabupaten Paser telah menambah 2.500 Sambungan Rumah (SR) air bersih melalui program MBR maupun reguler.
Direktur Perumdam Tirta Kandilo Suryanto Agustono menyebut tahun ini ditargetkan 1.350 SR Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tersebar di Kecamatan Kuaro, Paser Belengkong, Tanah Grogot, Muara Samu (Kerang) dan Long Ikis.
"Kami akan melaksanakan program hibah air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan sekarang sedang melaksanakan penempelan stiker oleh tim dari PDAM dan enumerator di lapangan," jelas Suryanto, Minggu (5/6/2022).
Lanjut dia, anggaran MBR bersumber dari program hibah Pemerintah Kabupaten Paser sebesar Rp3,99 miliar. Dana ini, kata dia, merupakan anggaran rutin yang setiap tahun diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang benar-benar layak sesuai dengan persyaratan.
Di samping itu, pihaknya juga telah melakukan pemasangan pipa di beberapa titik yang berpotensi menambah jumlah pelanggan atau penerima pasokan air bersih seperti Desa Senaken, Gang Merawen, dan Long Ikis pada 2021 lalu.
"Jadi semua daerah yang berpotensi untuk ditambah jaringan perpipaan, walaupun nilainya kecil terus kita kembangkan," sambung dia.
Dirinya mengaku sejak ia menjabat sebagai direktur pada Agustus 2021 lalu, laba yang diperoleh berdasarkan hasil audit senilai Rp4,1 miliar dibandingkan, tahun 2020 lalu mengalami kerugian sebesar Rp500 juta.
Selanjutnya kata Suryanto, ada wilayah yang sudah full kapasitas sehingga tidak bisa lagi untuk penambahan SR kecuali di bangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang baru, seperti di Kecamatan Long Kali. Oleh karena itu pihaknya berencana membangun SPAM di wilayah Sekiet untuk pemenuhan kebutuhan air bersih wilayah itu.
Bukan hanya warga Kabupaten Paser yang bisa menikmati saluran air bersih jika SPAM itu terbangun, namun sebagian masyarakat di Penajam Paser Utara (PPU). Hanya saja, Kabupaten Paser tidak bisa menyediakan instalasi jaringan perpipaan ke pelanggan di wilayah itu, Paser hanya menyediakan pasokan air saja.
"Kita sudah mengusulkan ke pemerintah daera, Cipta Karya dan Bepeda nilainya sekitar Rp65 miliar untuk instalasi baru, dengan kapasitas 2 x 50 liter per detik," tutup dia. (ADV)