Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Sebanyak 300 siswa SMA dan SMP Muhammadiyah Tanah Grogot menggelar nonton bareng (Nobar) film Gerakan 30 September 1965 atau G30SPKI di Masjid Syuhada Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser, Sabtu (1/10/2022).
Film berjudul Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI ini adalah film yang mengisahkan penculikan tujuh perwira tinggi militer Indonesia bersama beberapa orang terdekatnya dan dibunuh atas dasar kudeta pemerintahan Indonesia.
Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Paser, Syarif Hidayatullah KH menuturkan pemutaran film ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada siswa tentang sejarah kelam bangsa ini.
"Ini akan selalu dalam perjalanan sebuah bangsa, sehingga kita harus selalu tanggap dan waspada terhadap gangguan dan ancaman dari dalam maupun dari luar," jelas ustaz Syarif, saapaan akrabnya.
Ia menginginkan para generasi muda sebagai pewaris negara ini lebih tahu arah perjuangan bangsa ini. "Kami ingin para generasi muda paham dan tahu betul arah perjuangan bangsa. Apalagi mereka generasi penerus, tentu saja mereka harus tahu ke mana arah bangsa ini dibawa," jelasnya.
Saat dikonfirmasi film itu dianggap oleh sebagian kalangan tidak seusai fakta sebenarnya, Syarif mengaku konten dan isi film Itu bisa benar bisa juga tidak. Apalagi saat peristiwa itu terjadi sebelum dirinya lahir dan hanya mengetahui dari cerita orang tua.
"Saya secara pribadi belum lahir pada saat itu. Tapi kata kakek, ibu dan om saya bahwa itu benar-benar terjadi, yakni percobaan kudeta terhadap NKRI dan saya percaya mereka," bebernya.
Dirinya sangat percaya akan film itu, secara garis besar kejadian dan peristiwa dalam film itu benar. "Karena sudah lolos badan sensor negara. Tapi masalah ada yang tidak sesuai dengan kenyataan saya kurang tahu. Wallahu a'lam bishshowab," tandanya.