Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan
PENAJAM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menjalin kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kerja sama ini untuk memajukan potensi destinasi wisata di PPU dalam rangka menyongsong pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Sekda PPU, Tohar mengatakan pemkab harus menyiapkan seluruh sektor dalam rangka menghadapi pemindahan IKN di Kecamatan Sepaku, PPU dan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), termasuk sektor pariwisata.
Naskah kerja sama tersebut ditandatangani Sekda PPU dan Direktor Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja di kantor Bupati PPU, Kamis (22/12/2022) kemarin. “Kemarin kami MoU dengan Poltekpar Lombok, mereka datang langsung ke sini (PPU),” kata Tohar, Jumat (23/12/2022).
Tohar berharap MoU dengan Poltekpar Lombok dapat membawa perubahan dalam pengelolaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Benuo Taka, sebutan PPU. “Semoga kerja sama itu dapat membawa kemajuan dan transformasi baru di bidang pariwisata,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, PPU memiliki beberapa potensi wisata. Salah satunya Pantai Tanjung Jumlai, Pantai Nipah-Nipah, Pantai Corong, hutan mangrove dan air terjun Tembinus.
Pengembangan pariwisata tersebut memang memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama daerah yang telah maju di sektor pariwisatanya.
Pemkab, kata dia, menjalin kerja sama dengan Poltekpar Lombok karena daerah tersebut berkembang sektor pariwisatanya. “Adanya Polteker Lombok akan memberikan wawasan dalam pengembangan pariwisata di daerah ini, terutama kepada pegiat pariwisata terutama Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata),” terangnya.
Tohar menyatakan, industri pariwisata di PPU memiliki masa depan yang baik seiring dengan adanya IKN Nusantara. “Seiring ditetapkannya IKN di wilayah PPU dan Kukar, pariwisata di daerah kni akan menjadi magnet tersendiri. Sehingga, sangat memungkinkan untuk pengembangan sektor pariwisata,” tuturnya.