Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Jumlah guru dan tenaga kesehatan untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mencapai ribuan orang.
Diperkirakan total guru di Kabupaten Paser mencapai 1.118 orang dan tenaga kesehatan sekitar 300 orang.
Kepala Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Paser Suwito menjelaskan kuota untuk guru sangat besar, begitu juga nakes.
Hanya saja, kemampuan keuangan daerah masih terkendala, terutama untuk pembayaran tunjangan lainnya yang melekat pada gaji.
"Insya Allah jika kuota sudah keluar ke kita. Kami akan merapatkan dengan BKAD beserta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, mana yang urgent dan harus kita dahulukan," ucapnya.
Suwito memastikan bagi guru yang telah mengikuti tes CAT pada 2019 lalu, kini tinggal dilakukan pengangkatan berdasarkan urutan rangking. "Mereka ini sudah ada dalam database," ucapannya.
Selain itu, guru yang telah masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan mengajar di sekolah negeri akan segera diikutkan tes.
Kini pihaknya masih mendata guru yang telah meninggal ataupun mundur dengan alasan sesuatu dan lain hal.
Suwito menegaskan guru yang belum terdaftar dalam Dapodik tidak akan bisa mengikuti seleksi P3K dan akan langsung ditolak oleh sistem.
"Bagi yang mundur atau meninggal kita akan isi guru yang telah masuk ke Dapodik," imbuh dia.