Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pemkab Paser Kucurkan Rp54 miliar untuk Pembangunan Jalan Usaha Tani

Pengembangan JUT di Desa Olong Pinang (foto: Dok. DTPH Paser)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pemkab Paser Kucurkan Rp54 miliar untuk Pembangunan Jalan Usaha Tani

    PusaranMedia.com

    Pengembangan JUT di Desa Olong Pinang (foto: Dok. DTPH Paser)

    Pemkab Paser Kucurkan Rp54 miliar untuk Pembangunan Jalan Usaha Tani

    Pengembangan JUT di Desa Olong Pinang (foto: Dok. DTPH Paser)

    Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan

    TANA PASER - Pemerintah Kabupaten Paser  mengucurkan anggaran senilai Rp54 miliar pada APBD murni untuk pembangunan dan perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) di 32 desa.

    Hal ini sesuai dengan visi misi Paser MAS, yakni pengembangan industri pengolahan berbasis pertanian untuk menggerakkan perekonomian masyarakat pada 2023. 

    Sebelumnya, pada 2022 lalu Pemkab juga telah mengucurkan dana jumbo untuk JUT yakni Rp91 miliar.

    Kepala Bidang Prasarana pada Dinas Pertanian, Tanaman Panagan dan Holtikultura Kabupaten Paser Muhammad Syaukani mengungkapkan pembangunan JUT telah memasuki tahap persiapan.

    "Masih persiapan, dan nantinya akan masuk dalam tahap perencanaan, untuk pengerjaannya di tahun 2023 ini," ucapnya, Kamis (2/3/2023).

    Menurutnya, salah satu indikator dalam melaksankan peningkatan dan pembangunan yakni luasan area pertanian di masing-masing kecamatan.

    Oleh karena itu, hanya ada lima kecamatan yang menjadi wilayah penghasil dan pengembangan pertanian. Yakni Kecamatan Longkali, Longikis, Paser Belengkong, Tanah Gtogot dan Kuaro. 

    "Lima kecamatan ini masih dominan sektor pertanian, makanya kami mencoba melakukan upaya peningkatan di sektor prasarananya," ungkapnya.

    Sementara ini, pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap usulan jalan usaha tani atau jalan perkebunan masyarakat. Dijelaskan jalan usaha tani bertujuan untuk meningkatkan sektor pertanian masyarakat, pseperti pertanian padi, jagung dan palawija.

    "Untuk di bidang kami, kami haru mengutamakan sektor pertanian, kalau untuk jalan kebun itu masuk di dinas perkebunan," pungkasnya.