Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Buaya Muara Sepanjang 2,5 Meter Terjerat Alat Tangkap Ikan Nelayan di Penajam 

BPBD PPU mengevakuasi seekor buaya yang masuk belat atau alat tangkap ikan milik nelayan di Kelurahan Sungai Parit. (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Buaya Muara Sepanjang 2,5 Meter Terjerat Alat Tangkap Ikan Nelayan di Penajam 

    PusaranMedia.com

    BPBD PPU mengevakuasi seekor buaya yang masuk belat atau alat tangkap ikan milik nelayan di Kelurahan Sungai Parit. (Foto: Istimewa)

    Buaya Muara Sepanjang 2,5 Meter Terjerat Alat Tangkap Ikan Nelayan di Penajam 

    BPBD PPU mengevakuasi seekor buaya yang masuk belat atau alat tangkap ikan milik nelayan di Kelurahan Sungai Parit. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Seekor buaya sepanjang 2,5 meter masuk ke belat nelayan yang dipasang di perairan RT 1, Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

    Ibrahim (61) mengetahui ada buaya dalam alat tangkap ikan yang dipasang perairan Kelurahan Sungai Parit ketika hendak memanen ikan hasil tangkap pada Sabtu (4/3/2023) sore. 

    Pada saat mulai memanen ikan, kaki Ibrahim sempat tersentuh bagian ekor buaya. Ibrahim pun terpaksa menghentikan memanen ikan yang terjerat dalam belat. Beruntung pemilik belat tidak digigit oleh buaya tersebut. 

    “Kami dapat laporan dari masyarakat tadi malam. Harini sekitar jam 11 kami baru mengevakuasi buaya itu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Marjani melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila, Minggu (5/3/2023). 

    Tim BPBD membutuhkan waktu satu jam untuk menangkap buaya yang masuk dalam belat nelayan tersebut. 

    “Sekitar satu jam baru kami berhasil menangkap buaya itu. Kami menggunakan tali untuk menangkapnya,” ujarnya. 

    Buaya sepanjang 2,5 meter dievakuasi oleh BPBD dan lepas kembali ke lokasi yang jauh dari areal permukiman warga. “Buaya itu kami lepas di wilayah yang jauh dari rumah warga,” tuturnya. 

    Nurlaila mengungkapkan, lokasi belat milik Ibrahim dipasang tak jauh dari muara Sungai Sesumpu. Pinggir laut dekat muara Sungai Sesumpu kerap kali ditemukan buaya berkeliaran. 

    “Kami mengimbau kepada warga yang memasang belat yang tak jauh dari muara Sungai Sesumpu agar lebih berhati-hati. Sebelum memanen hasil tangkap, harus mengecek terlebih dahulu apakah ada buaya atau tidak,” imbuhnya.