Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qodri mengakui pembangunan Gedung Parkir Klandasan belum memberikan hasil yang signifikan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan. Bahkan, Alwi memaknai gedung tersebut dengan sebutan peribahasa besar pasak daripada tiang.
Ia mengatakan harapannya dengan pembangunan gedung parkir yang sebegitu besar, tentu diharapkan bisa mendapatkan kantong-kantong PAD sebenarnya
"Tetapi sampai saat ini kita belum pernah mendapatkan dampak positif atau bisa dapat sebulan hasil besar. Malah saya pikir sudah peralihan, ini kok gedung parkir jadi tempat acara perkawinan. Saya kira ini tempat buat parkir kendaraan, yang mobil di jalan bisa masuk. Namun, sampai sekarang tidak ada juga yang masuk ke situ," ucapnya, Selasa (13/6/2023).
Ia mengungkapkan saat masa pemerintahan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud ini ada sedikit perubahan dengan menambah maintenance Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). "Ya itu mungkin Pak Walikota juga bingung, mau diapain ini gedung parkir yang dibangun dengan anggaran sebesar hampir Rp100 miliar tapi kok nggak ada hasilnya seperti nggak berfungsi. Bahkan, lama-lama bisa jadi gedung tak berguna," tuturnya.
Gedung parkir ini, kata dia, bisa jadi solusi untuk pergantian fungsi, seperti menjadi kantor DPRD Balikpapan atau kantor dinas dan lainnya daripada mubazir begitu. "Kalau menurut saya dengan setahun dapat hasil ratusan lebih dari pengeluaran miliaran, waduh ini mohon maaf ajalah bisa dikata buang-buang uang saja," ujarnya. (Adv)