Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 1.000 Meter Disambut Antusias Warga Nunukan

Kirab bendera sepanjang 1000 meter di Nunukan yang diselenggarakan Gerakan Dibawah Satu Bendera Kaltara. (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 1.000 Meter Disambut Antusias Warga Nunukan

    PusaranMedia.com

    Kirab bendera sepanjang 1000 meter di Nunukan yang diselenggarakan Gerakan Dibawah Satu Bendera Kaltara. (Foto: Istimewa)

    Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 1.000 Meter Disambut Antusias Warga Nunukan

    Kirab bendera sepanjang 1000 meter di Nunukan yang diselenggarakan Gerakan Dibawah Satu Bendera Kaltara. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

    NUNUKAN - Pelaksanaan kirab bendera merah putih pada perayaan HUT ke 78 Kemerdekaan RI tahun 2023 sukses dilaksanakan di Pulau Nunukan. Kegiatan ini mampu menarik animo masyarakat di perbatasan, sejumlah organisasi kepemudaan hingga pelajar tumpah ruah mengawal dan membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter tersebut.

    Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Nunukan Hasan Basri menyampaikan atas nama pemerintah daerah dirinya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada inisiator dan rekan-rekan pemuda yang melaksanakan kegiatan tersebut. 

    "Saya kira, kegiatan ini bukan yang biasa-biasa saja, namun ini adalah kegiatan yang luar biasa, sama dan setara dengan para pahlawan kita yang diperjuangkan dulu," ujar Hasan Basri.

    Dikatakan Hasan, kegiatan tersebut merupakan satu dari beberapa kegiatan pembentangan bendera yang pernah dilaksanakan di Kabupaten Nunukan, bahkan, beberapa tahun silam Nunukan pernah membentangkan bendera merah putih sepanjang 10.000 meter dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

    "Kita ingin menunjukkan bahwa kita yang berada di daerah perbatasan, kita juga bisa melakukan hal-hal yang besar, kita pernah membentangkan bendera 10.000 meter. Semua ini untuk mendukung jiwa nasionalisme di perbatasan," ujarnya.

    Sementara itu, untuk kegiatan kirab yang digagas oleh Gerakan Dibawah Satu Bendera ini sudah kali ketiga, setelah tahun lalu juga sukses menggelar di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan dengan melibatkan sekitar 3.000 peserta. 

    Pelopor Gerakan Dibawah Satu Bendera, Che Ageng menyampaikan untuk Nunukan sendiri merupakan kali ketiga kegiatan kirab yang mereka laksanakan, setelah sebelumnya di Kabupaten Bulungan pada 2022 dan Kota Tarakan pada 2021 lalu.

    "Untuk Tarakan saat itu kami membentangkan bendera sepanjang 500 meter dan di Bulungan kemarin kami bentangkan 677 meter dengan melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan," ujar Che Ageng kepada pusaranmedia.com.

    Di Nunukan sendiri, lanjut Ageng, pihaknya melakukan pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter yang telah melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik dari organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat hingga instansi baik pemerintahan maupun vertikal yang ada di Nunukan.

    "Harapan kami semua tercapai, di mana semua masyarakat dan elemennya turun bersama-sama kami dalam mensukseskan acara ini karena tentu momentum ini kita jadikan sebagai ajang mempererat silahturahmi dan memupuk kembali rasa nasionalisme kita khususnya di daerah perbatasan," ucapnya.

    Dikatakan Ageng, ide awal kirab bendera tersebut tidak terlepas dari semangatnya bersama sejumlah pemuda di Kota Tarakan yang menginisiasi adanya pengibaran bendera setiap HUT Kemerdekaan dengan cara yang berbeda. Sehingga aksi itu bermula pada 2014 silam, di mana saat itu mereka mengibarkan bendera sepanjang enam meter dan terus berlanjut setiap tahunnya.

    "Jadi setiap tahun itu kami urungan terus, sampai 2018 mulai bendera itu sepanjang 220 meter dan bertambah terus setiap tahunnya. Pada 2021 karena panjangnya sudah mencapai 500 meter maka kami mulai berinisiasi mengadakan kirab dengan mengajak sekitar 2000an peserta saat itu dan Alhamdulillah hingga nantinya kami membentangkan 1.000 meter di Nunukan, semoga berjalan lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat Nunukan," ungkapnya.

    Selain menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat perbatasan, tambah Ageng, kegiatan ini juga tentu dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. "Ini dampak nyata yang kami lihat selama kegiatan kirab, bagaimana ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM bisa hidup dan mendapatkan rejeki di hari kemerdekaan negara kita," pungkasnya.