Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan fasilitas khusus terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan berangkat ke luar negeri di beberapa bandar udara internasional di Indonesia.
Sebab PMI sendiri merupakan penyumbang devisa negara kedua terbanyak setelah sektor minyak dan gas (Migas).
Kepala Badan Perlindungan dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Pol F Jaya Ginting menyampaikan, hingga saat PMI yang bekerja di luar negeri masih bertahan sebagai penyumbang terbesar devisa terhadap negara, sehingga wajar negara turut memberikan keistimewaan terhadap para pahlawan devisa tersebut.
"Dari sektor PMI itu kedua terbesar terhadap penerimaan devisa negara setelah Migas, setiap tahunnya ada triliunan uang yang dihasilkan untuk negara. Maka BP2MI begitu fokus memberikan mereka juga fasilitas yang layak saat akan berangkat ke luar negeri," ujar Ginting.
Adapun keistimewaan PMI saat berada di bandara adalah menerima fasilitas VVIP khusus bagi PMI di lima bandara, yakni Bandara Soekarno Hatta Banten, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Adapun fasilitas yang disiapkan terhadap kantong-kantong PMI di lima bandara itu di antarannya, pertama, jalur cepat keimigrasian yang memberikan kelancaran pelayanan kepulangan dan keberangkatan bagi PMI. Kedua, lounge PMI yang memberikan fasilitas ruang tunggu yang nyaman bagi PMI yang akan berangkat atau datang dari luar negeri. Ketiga, Helpdesk atau pos pelayanan dan pengaduan bagi PMI yang memberikan fasilitas informasi, advokasi, pendataan, dan pemulangan bagi PMI-Bermasalah. Keempat, Gerai PMI untuk pemasaran produk usaha Purna PMI.
“Semua fasilitas VVIP yang diberikan ini untuk memberikan rasa hormat negara kepada pejuang keluarga yang telah rela berkorban demi kesejahteraannya dan keluarga dan khususnya bagi negara juga,” ungkap Ginting.
Ginting menambahkan, jalur cepat keimigrasian dan lounge umumnya diperuntukan bagi penumpang kelas atas, official diplomatic, dan kru pesawat, namun ditangan Kepala BP2MI Benny Rhamdani serta dukungan Presiden RI Joko Widodo semua fasilitas tersebut dapat tersedia bagi PMI.
“Hebatnya Presiden Joko Widodo menyediakan jalur khusus bagi PMI, dan ini menjadi yang pertama di Indonesia bahkan mungkin dunia. Fasilitas VVIP ini tentu menjadi keistimewaan bagi PMI sebagai bentuk apresiasi negara kepada para PMI, sang pahlawan devisa,” ujarnya.
Penyediaan fasilitas VVIP bagi PMI tersebut tidak terlepas dari sinergisitas pemerintah dan BUMN. Fasilitas tersebut merupakan buah kerja sama BP2MI dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Imigrasi dan PT Angkasa Pura II.