Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Satgas Pamtas Arhanud 8/MBC Gantikan Yonif 621/Manuntung Jaga Perbatasan Indonesia - Malaysia di Nunukan

Wakil Bupati Nunukan, H Hanafiah berasama Forkopimda Nunukan menyambut kedatangan Yon Arhanud 8/MBC. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Kalimantan Utara

    Satgas Pamtas Arhanud 8/MBC Gantikan Yonif 621/Manuntung Jaga Perbatasan Indonesia - Malaysia di Nunukan

    PusaranMedia.com

    Wakil Bupati Nunukan, H Hanafiah berasama Forkopimda Nunukan menyambut kedatangan Yon Arhanud 8/MBC. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Satgas Pamtas Arhanud 8/MBC Gantikan Yonif 621/Manuntung Jaga Perbatasan Indonesia - Malaysia di Nunukan

    Wakil Bupati Nunukan, H Hanafiah berasama Forkopimda Nunukan menyambut kedatangan Yon Arhanud 8/MBC. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

    NUNUKAN - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infantri (Yonif) 621/Manuntung akhirnya menyelesaikan masa penugasan di perbatasan Indonesia - Malaysia di Kabupaten Nunukan.

    Kini satuan yang bermarkas di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan itu, akan segera meninggalkan daerah penugasan dalam waktu dekat. 

    Bersamaan dengan itu, pasukan pengganti dari satuan Batalyon Arhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC) secara resmi juga telah disambut Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan.

    Hanafiah menyampaikan, selamat datang kepada Komandan Batalyon Arhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti beserta seluruh pasukannya di Kabupaten Nunukan. 

    Dikatakan Hanafiah, beberapa permasalahan yang berkenaan dengan pengamanan perbatasan tentu akan menjadi tugas Satgas Pamtas yang baru, diantaranya patok batas antar negara yang perlu dijaga sebagai penegasan supremasi hukum dan kedaulatan wilayah NKRI, pengamanan lalu lintas keluar masuk orang terutama tenaga kerja ilegal, pengamanan lalu lintas keluar masuk barang yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama permasalah Narkoba, penanganan masalah illegal logging, illegal fishing dan sumber daya alam lainnya.

    "Kami selaku pihak pemerintah dengan senang hati menerima apabila Satgas Pamtas RI-Malaysia Batalyon Arhanud 8/MBC nantinya juga memiliki program dan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti satgas-satgas sebelumnya. Selain membantu masyarakat, kami percaya hal tersebut juga akan dapat mengeratkan hubungan dan silaturahmi TNI dalam hal ini Yon Arhanud 8/MBC dengan masyarakat, sehingga kemanunggalan TNI dan rakyat akan terwujud nyata,"ujar Hanafiah.

    Hanafiah juga mengajak kepada semua elemen masyarakat, lintas instansi vertikal khususnya kepada seluruh personel Batalyon Arhanud 8/MBC untuk saling bahu membahu, menyatukan gerak dan langkah dalam penanganan permasalahan wilayah perbatasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, sehingga terjalin harmoni yang lebih baik diantara semua komponen yang ada di Nunukan.

    "Tentu sinergi yang sudah terbangun dan terjalin dengan baik perlu kita pertahankan dan tingkatkan lagi, sehingga semua sinergitas ini dapat terus berlanjut demi menjaga keamanaan dan kesejahteraan masyarakat Nunukan," pungkasnya.