Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin
NUNUKAN - Batalyon Infantri (Yonif) 621/Manuntung akhirnya meninggalkan daerah penugasan di Kabupaten Nunukan setelah bertugas selama 10 bulan di garis terdepan perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia.
Pelepasan ratusan prajurit ini berlangsung di Dermaga Tunon Taka Nunukan, Selasa (26/9/2023) dan dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Nunukan H Hanafiah.
Dalam upacara pelepasan Yonif 621/Manuntung kembali ke satuan asalnya di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan itu, H Hanafiah menyampaikan, rasa kebanggaanya dan terima kasihnya atas dedikasi segenap prajurit yang telah menyelesaikan operasi penugasan di Nunukan.
"Selaku Pemerintah Daerah dan pribadi serta atas nama seluruh warga Nunukan saya ucapkan terima kasih atas berakhirnya penugasan operasi pengamanan perbatasan RI-Malaysia dengan selamat dan aman,” ujar Hanafiah.
Hanafiah menambahkan, pengalaman tugas ini merupakan hal paling berharga bagi prajurit dan tentu menjadi kebanggaan bagi pengabdian prajurit TNI, karena hal itu menjadi bentuk rill pengabdian terhadap bangsa dan negara.
Di akhir amanatnya, Hanafiah berharap kepada seluruh prajurit Manuntung untuk tetap menjaga kesehatan dan selamat dapat kembali kepada keluarga masing-masing. “Terima kasih atas dedikasinya di Nunukan dan selamat bertemu kembali dengan keluarga masing-masing di batalyon," pesannya.
Turut hadir pada pelepasan tersebut, Kejari Nunukan, Danlanal Nunukan, Kepala Pengadilan Negeri Nunukan, Waka Polres Nunukan serta sejumlah instansi vertikal di Nunukan.