Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA - Komisi IV DPRD Kota Samarinda menggelar hearing dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda untuk membahas peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta penanganannya, Rabu (2/4/3024).
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan hearing ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam rangka mengevaluasi kinerja DP2PA sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Tujuannya rutinitas karena memang dua sampai tiga bulan sekali kami rutin sebagai mitra kerja, untuk evaluasi kerja sesuai tugas pengawasan," kata Sri.
Hearing ini juga dilakukan untuk melihat sejumlah kasus yang terjadi di Samarinda, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, penanganan stunting hingga kemiskinan ekstrem.
"Kami melihat kasus yang ada di Samarinda terkait semua program Pemkot (Pemerintah Kota) Samarinda, bukan hanya kekerasan tapi penanganan stunting kemiskinan ekstrem dan sebagainya," ujarnya.
Untuk itu, Politikus Partai Demokrat ini menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menciptakan lingkungan kota yang layak huni.
"Karena itu saling keterkaitan semua OPD saling berkolaborasi, sehingga dapat menciptakan Samarinda menjadi sebuah kota pusat peradaban," pungkasnya. (adv)