Reporter : Umar Daud | Editor :
TANJUNG REDEB - Dinas Perikanan (Diskan) Berau mencatat hasil tangkap ikan di semester pertama 2024 mencapai 13.909,9 ton. Ikan tersebut merupakan hasil dari perikanan tangkap dan budidaya ikan di Kabupaten Berau, sedangkan untuk semester kedua masih dalam pendataan.
Sekretaris Diskan Berau, Yunda Zuliarsih menyebut dari total produksi hasil perikanan tangkap mencapai 12.318,32 ton dan perikanan budidaya 1.586,58 ton. "Data ini baru di semester satu, data semester dua pasti akan meningkat lagi," ujarnya, Selasa (10/9/2024).
Hingga akhir 2024 nanti, kata dia, jumlah produksi ditargetkan terus meningkat dan akan melampaui target pencapaian produksi ikan pada 2023 lalu yang mencapai 28.836,97 ton. Saat itu, jumlah produksi ikan pada Juni hingga Desember 2023 lalu mengalami penurunan.
Ini berbeda dengan produksi ikan pada semester pertama periode Januari-Juni 2023 yang meningkat. Alasannya karena faktor perubahan musim yang tidak bisa diprediksi nelayan. "Faktor lain menjadi penyebab angka produksi tidak maksimal, seperti karena harga BBM mahal dan langka," bebernya.
Kendati demikian, pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan hasil produksi di sektor perikanan tangkap, seperti memberikan pembinaan terhadap para nelayan kecil melalui bimtek, pemberian bantuan berupa kapal atau perahu nelayan, pemberian mesin dongfeng dan alat tangkap lainnya.
Begitu juga untuk pembudidaya ikan, Diskan melakukan peningkatan kapasitas SDM melalui bimtek, pemberian bantuan sarana produk budidaya perikanan seperti benih, pupuk dan pakan, serta kolam terpal atau bioflok.
"Kita terus memberikan perhatian-perhatian agar setiap tahun terjadi peningkatan," tuturnya.
Yunda berharap dengan segala upaya yang dilakukan Pemkab Berau melalui Diskan ini dapat meningkatkan hasil produksi para nelayan yang muaranya juga dapat meningkatkan roda perekonomian mereka.
"Semoga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para nelayan di Kabupaten Berau," tandasnya.