Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

BP3MI Kaltara Temukan Satu PMI yang Baru Dipulangkan dari Malaysia Mengidap HIV 

Kepala BP3MI Kaltara, Kombes Pol F Jaya Ginting. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Kalimantan Utara

    BP3MI Kaltara Temukan Satu PMI yang Baru Dipulangkan dari Malaysia Mengidap HIV 

    PusaranMedia.com

    Kepala BP3MI Kaltara, Kombes Pol F Jaya Ginting. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    BP3MI Kaltara Temukan Satu PMI yang Baru Dipulangkan dari Malaysia Mengidap HIV 

    Kepala BP3MI Kaltara, Kombes Pol F Jaya Ginting. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

    NUNUKAN - Balai Pelindungan dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara) menemukan satu dari 69 PMI yang dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia baru-baru ini mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV). 

    Kepala BP3MI Kaltara Kombes Pol F Jaya Ginting mengatakan PMI berjenis kelamin perempuan itu merupakan tahanan dari Depot Tahanan Immigration (DTI) Tawau yang dipulangkan ke Nunukan. 

    "Betul, satu orang kita temukan terjangkit HIV dan saat ini sedang mendapat pengawasan dari Dinas Kesehatan Nunukan," ujar Ginting kepada pusaranmedia.com, Kamis (16/10/2024). 

    Dikatakan Ginting, PMI tersebut kondisinya tengah mendapat perlakuan khusus terkait kesehatannya, sementara untuk perlakuan terhadap yang bersangkutan tidak mendapat tindakan khusus. 

    "Kita tidak mengisolasi yang bersangkutan, karena HIV ini tidak menular jika tidak berhubungan badan atau ada luka terbuka yang saling bersentuhan. Untuk itu kita tidak memperlakukan khusus kepada yang bersangkutan agar mentalnya juga tidak down apalagi sampai merasa dikucilkan," ujarnya. 

    Untuk pemulangan ke daerah asal, lanjut Ginting, PMI di maksud akan dipulangkan bersama beberapa PMI lainnya menggunakan transportasi laut. 

    "Kita pulangkan bersama yang lainnya. Tidak kita pulangkan lebih dulu atau setelah yang lainnya sudah pulang. Kami juga akan memastikan bahwa yang bersangkutan tiba di kampung halamannya dan mendapat pengawasan atas kesehatannya," bebernya.

    Sementara untuk suami PMI tersebut, pihak BP3MI Kaltara akan berkoordinasi dengan Konsulat RI di Tawau untuk mencari tahu keberadaannya. 

    "Kami akan mencari tahu suami yang bersangkutan dan mendapat pengawasan juga nantinya dari KRI Tawau, semoga ini bisa kita identifikasi," pungkasnya.