Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pelihara 15 Ekor Kucing, Warga Balikpapan Ini Habiskan Rp2 Juta Per Bulan 

Salah satu kucing yang dipelihara oleh Eby. (Foto: Dok Eby)

BERITA TERKAIT

    Lifestyle

    Pelihara 15 Ekor Kucing, Warga Balikpapan Ini Habiskan Rp2 Juta Per Bulan 

    PusaranMedia.com

    Salah satu kucing yang dipelihara oleh Eby. (Foto: Dok Eby)

    Pelihara 15 Ekor Kucing, Warga Balikpapan Ini Habiskan Rp2 Juta Per Bulan 

    Salah satu kucing yang dipelihara oleh Eby. (Foto: Dok Eby)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Memelihara kucing kini menjadi tren di kalangan pencinta hewan peliharaan. Selain penampilannya yang lucu dan menggemaskan, kucing dikenal memiliki umur yang panjang, sering kali mencapai 15 tahun atau lebih, yang membuat mereka menjadi teman setia bagi pemiliknya.

    Seorang pencinta kucing di  Balikpapan, Eby telah merasakan pengalaman ini selama dua tahun terakhir. Dalam waktu tersebut, ia sudah mengadopsi 15 kucing, sebagian besar merupakan kucing kampung.

    Ia mengungkapkan, merawat kucing bisa menimbulkan berbagai emosi, layaknya merawat anak. “Banyak sedih-sedihnya ketika memelihara kucing. Rasanya seperti merawat anak,” kata Eby.

    Eby mengaku mengeluarkan biaya sekitar Rp2 juta per bulan untuk makanan dan perawatan kucingnya. Ia memilih makanan khusus yang dikemas untuk kucing, dan mengatur porsi makannya dengan cermat. 

    “Memberikan makanan harus sesuai dengan porsinya. Setengah centong nasi sudah cukup untuk satu kucing,” ujarnya, 

    Ia menekankan pemberian makanan yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.

    Ia juga menjelaskan perbedaan dalam perawatan antara kucing kampung dan kucing ras. Kucing kampung, menurutnya, lebih mudah dirawat karena mereka secara alami menjaga kebersihan diri dengan menjilati bulunya.

    Sebaliknya, kucing ras memerlukan perhatian khusus, dan perawatan yang salah bisa mengakibatkan masalah seperti jamur, kutu, dan kerontokan bulu.

    “Kalau kucing kampung itu tidak neko-neko, sedangkan kucing ras perlu perhatian lebih,” tuturnya.

    Eby juga menyarankan agar pemilik kucing mempertimbangkan untuk melakukan sterilisasi atau kebiri. Menurutnya, tindakan ini dapat meningkatkan kesehatan kucing, mengurangi stres saat birahi, serta mencegah berbagai masalah kesehatan lainnya.

    “Kucing yang birahi bisa stres jika tidak segera dikawinkan. Ini bisa menyebabkan bulu rontok dan kehilangan nafsu makan,” terangnya.

    Selain itu, Eby mengungkapkan fakta menarik tentang usia kucing yang sering kali tidak diketahui banyak orang. Kucing memiliki rasio umur yang berbeda dibandingkan manusia, satu tahun kucing setara dengan sekitar 10 tahun umur manusia. 

    “Kalau kucing satu tahunnya sama dengan 10 tahunnya manusia. Itu mengapa kucing tampak tidak banyak berubah dari waktu ke waktu, dibandingkan manusia yang lebih cepat menua,” jelasnya.

    Dengan pengetahuan ini, diharapkan para pencinta kucing dapat lebih memahami cara merawat hewan peliharaan mereka, sehingga kucing bisa hidup sehat dan bahagia. Memelihara kucing bukan hanya soal kasih sayang, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka.