BALIKPAPAN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) konsisten dalam melaksanakan gerakan penanaman pohon di sekitar wilayah operasi KKKS.
Penanaman pohon ini merupakan komitmen bersama antara SKK Migas dengan KKKS di wilayah Kalimantan dan Sulawesi sebagai wujud nyata dalam pengurangan emisi karbon dari kegiatan industri hulu migas.
SKK Migas sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam mengelola industri hulu migas di Indonesia, saat ini telah menjadikan lingkungan berkelanjutan sebagai salah satu target Rencana dan Strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0.
Penghijauan atau penanaman pohon ini merupakan bagian dari realisasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan oleh SKK Migas bersama KKKS Wilayah Kalsul di bidang lingkungan dalam rangka mencapai target penanaman pohon dan mendukung kelestarian lingkungan berkelanjutan sekaligus sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target nett zero emission di tahun 2060.
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari komitmen Industri Hulu Migas untuk melakukan penanaman pohon 1,6 Juta pohon di tahun 2024 dengan CO2 reduction sebesar 300 ribu ton.
Industri Migas, yang memiliki stigma di masyakarakat umum sebagai Industri fosil penghasil emisi karbon memiliki komitmen yang nyata, dalam upaya memulihkan lingkungan dan sekaligus menangkap emisi karbon dari udara melalui penanaman pohon. Sejak diluncurkannya Renstra IOG 4.0 pada tahun 2020 yang lalu hingga saat ini telah ditanam 8.5 juta pohon.
Banyak sekali kegiatan penghijauan yang dilaksanakan oleh KKKS salah satu yang monumental adalah, SKK Migas bersama Eni Indonesia berkolaborasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Desa Suko Mulyo dalam melaksanakan program sinergi program penghijauan.
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara multiyears selama empat tahun dengan ruang lingkup kerjasama berupa penyediaan areal ruang hijau, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemantauan serta pemberdayaan masyarakat petani di Desa Suko Mulyo dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung taman buah.
Taman buah Puspantara berdiri di tanah kas Desa Suko Mulyo, dalam tata ruang IKN masuk ke dalam Kawasan Pengembangan IKN dengan fungsi sebagai area budidaya pangan.
Harapannya Taman Buah Puspantara ini dapat menjadi sentra tanaman buah di Ibu Kota Nusantara untuk mendukung ketahanan pangan demi mewujudkan kota hutan berkelanjutan di IKN, serta dapat memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat.
Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris mengungkapkan, SKK Migas – bersama KKKS tidak hanya menjalankan tupoksi utamanya dalam mencari dan mengembangkan potensi hulu migas di Indonesia, namun juga memberikan kontribusi yang maksimal untuk terciptanya multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa Indonesia serta yang utama adalah untuk memastikan keberlanjutan lingkungan.
Ditambahkan Azhari, keberadaan hulu migas tetap akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Saat yang sama, green energy atau energi bersih harus terus dikembangkan terlebih dimasa transisi energi dalam mencapai energi baru terbarukan. Untuk menuju green energy ini, tentunya dibutuhkan transisi, yang mana dalam transisinya ini industri hulu migas masih berperan dalam bauran energi khususnya gas sebagai energi bersih dan faktor emisi karbonnya.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Wisnu Wardhana menjabarkan capaian program penghijauan dari program pengembangan masyarakat ini belum termasuk capaian dari program penghijauan dalam rangka pemenuhan kewajiban PPKH rehabilitasi daerah aliran sungai (rehab DAS) seperti yang dilakukan oleh (KKKS) Pertamina Hulu Mahakam (PHM), program penghijauan pada buffer zone fasilitas produksi atau fasilitas pendukung serta pemulihan lingkungan.
Penghijauan dari program pengembangan masyarakat sendiri SKK Migas – KKKS Kalsul, hingga November 2024 telah menanam sebanyak 121.058 bibit pohon dari target 100.000 bibit pohon atau telah melebih target sebesar 121 persen.
“September lalu SKK Migas bersama Saka Indonesia Sesulu melakukan penanaman sebanyak 10.000 bibit mangrove di Desa Muara Tunan Kab. Penajam Paser Utara. Apresiasi kepada KKKS Kalsul yang terus konsisten, berkomitmen dalam mengupayakan program penghijauan ini dapat terus dilakukan oleh KKKS,” ujar Wisnu.