Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kebakaran di Desa Genting Tanah Akibatkan Kerugian Hingga Rp2 Miliar, 9 Rumah dan 3 Mobil Hangus

Kondisi lokasi Desa Genting Tanah usai insiden kebakaran (Foto: Dok. Polsek)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Kebakaran di Desa Genting Tanah Akibatkan Kerugian Hingga Rp2 Miliar, 9 Rumah dan 3 Mobil Hangus

    PusaranMedia.com

    Kondisi lokasi Desa Genting Tanah usai insiden kebakaran (Foto: Dok. Polsek)

    Kebakaran di Desa Genting Tanah Akibatkan Kerugian Hingga Rp2 Miliar, 9 Rumah dan 3 Mobil Hangus

    Kondisi lokasi Desa Genting Tanah usai insiden kebakaran (Foto: Dok. Polsek)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Buniyamin 

    TENGGARONG - Kebakaran di Desa Genting Tanah, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyebabkan kerugian materi hingga Rp2 miliar lebih. 

    Kebakaran ini terjadi Rabu (25/12/2024) pukul 11.00 WITA dan membuat sembilan rumah, serta satu bangunan sarang burung walet rata dengan tanah.

    Bahkan tiga mobil senilai Rp1,5 miliar kini hanya menyisakan kerangkanya saja. Syukurnya tak ada korban jiwa dalam insiden ini. 

    Diketahui, api berasal dari salah satu rumah warga bernama Andre (52). Hanya saja, Andre sedang tak berada di rumah saat insiden ini terjadi. 

    Rahmi (59), saksi pertama yang melihat adanya kobaran api dari rumah Andre. Saat itu, Rahmi tengah melintas dengan santai menggunakan sepeda ontel miliknya. 

    Namun, ketika posisi Rahmi berada di dekat rumah Andre, ia menyadari ada asap mengebul tebal dari bagian belakang rumah tersebut. Tak lama, asap itu disusul dengan api yang mulai menyebar dan meninggi. 

    Sontak Rahmi langsung berteriak memberi tahu warga sekitar dan meminta bantuan. Warga yang mendengar suara teriakan Rahmi pun berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. 

    Angin kencang tak membantu usaha warga untuk memadamkan api. Si jago merah justru membesar dan membakar rumah di sekitarnya dan menyebabkan kerugian besar. 

    Tapi tak lama pemadaman dibantu tim pemadam kebakaran, hingga akhirnya api bisa dikendalikan pada pukul 13.00 WITA. “Tadi kebetulan hujan, jadi lumayan membantu pemadaman,” kata Kades Genting Tanah, Junaidi. 

    Ia menyebut lokasi tersebut memang permukiman padat penduduk, khususnya lima rumah yang terbakar pun saling berdempetan dengan jarak dekat. “Kawasannya cukup padat, kerugian untuk rumah-rumah warga itu kisarannya ratusan juta,” sebutnya. 

    Kini, pihak kepolisian menduga penyebab kebakaran karena arus pendek listrik. Sebab, sang penghuni sedang tak berada di rumah saat kebakaran, dan tidak ada aktivitas memasak. 

    “Kami masih mendata, agar bantuan penanganan darurat segera disalurkan pemerintah melalui dinas terkait. Sementara para korban mengungsi ke rumah kerabat,” tandasnya.