Reporter Siswandi Editor Buniyamin
SANGATTA – Pemkab Kutim terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berdaya saing. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara Sangatta (STIENUS) di ruang Pascasarjana Kampus STIENUS.
Penandatanganan MoU ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk sinergi strategis antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam mengembangkan kapasitas lokal. Dalam kegiatan bertema “Membangun Potensi Lokal Tanpa Tertinggal” itu, juga digelar kuliah umum yang melibatkan mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen STIENUS.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menegaskan pentingnya pemerataan kualitas SDM untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di daerah. “SDM dan SDA adalah dua kekuatan besar kita. Misi pembangunan lima tahun ke depan adalah mewujudkan Kutai Timur yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Maka, pembangunan SDM tak boleh eksklusif harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Ketua STIENUS, Amransyah menyambut baik kolaborasi tersebut dan sangat apresiasi dukungan nyata Pemkab terhadap pendidikan tinggi di Kutim. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Bupati. STIENUS siap menjadi mitra aktif dalam mendukung program Kutai Timur Hebat dengan menghadirkan pendidikan manajemen yang aplikatif dan sesuai konteks kebutuhan daerah,” ujarnya.
Penandatanganan ini sekaligus mempertegas peran perguruan tinggi sebagai garda depan dalam mencetak SDM unggul yang siap bersaing di level nasional maupun global, tanpa meninggalkan akar lokal.
Acara ini turut dihadiri Pembina Yayasan Prima Nusantara Sangatta Aji Ratna Kusuma, dua anggota DPRD Kutim Leny Susilawati Anggraeni dan Markus Palinggi, serta Kepala Bagian Kerja Sama Setkab Kutim Ardiyanto Indra Purnomo.