Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sari Rezeki Klempang Sari mendistribusikan sebanyak 12.420 ekor ayam broiler atau ayam ras pedaging, usai melangsungkan panen selama sepekan terakhir.
Ribuan ekor ayam broiler itu diternak dalam kandang closed houses milik Pemerintah Desa (Pemdes) Klempang Sari, setelah dihibahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak).
Kepala Diabunak Paser, Djoko Bawono mengatakan, melalui kandang ayam closed houses yang merupakan program prioritas Bupati Paser Fahmi Fadli tersebut mampu memenuhi kebutuhan ayam pedaging di tiga kabupaten.
“Kami distribusikan 12.420 ekor ayam broiler melalui PT Mitra Sinar Jaya (MSJ) anak perusahaan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, ke Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Balikpapan," kata Djoko Bawono, Rabu (7/5/2025).
Djoko menyebut, hasil panen ini merupakan yang kedua setelah panen perdana pada Senin (28/4/2205) malam, yang menghasilkan sebanyak 2.240 ekor dengan berat rata-rata mencapai 1,1 kilogram (kg) hingga 1,3 kg.
Pihak pengelola, yakni Bumdes Sari Rezeki Klempang Sari mengelola sejak Day Old Chick (DOC) saat umur satu hari setelah menetas dan ditebar di dua kandang tersebut sebanyak 18 ribu ekor ayam.
Tentu, dengan bimbingan langsung dari PT MSJ. Agar dalam pelaksanaannya, sesuai dengan regulasinya sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Kandang closed house sendiri harus dipantau secara terus-menerus. Untuk memastikan suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara tetap dalam kondisi standarnya. Sehingga ayam dapat tumbuh optimal dan risiko penyakit dapat diminimalisir.
"Sistem ini dapat mendukung peningkatan efisiensi pakan dan penggunaan lahan. Juga dapat meminimalkan dampak bau dan lalat. Sehingga hasil produksi juga bisa lebih maksimal," jelasnya.
Program ini juga, tambah Djoko merupakan dukungan terhadap program ketahanan pangan dan juga kemandirian pangan di Paser. Terlebih lagi kebutuhan ayam pedaging di Paser juga masih cukup tinggi.
“Ini salah satu upaya yang kami lakukan untuk mendukung program ketahanan pangan kabupaten dan juga Pemerintah Pusat,” ujarnya .