Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Proyek Penanganan Abrasi di Derawan Masuki Tahap Lelang, Anggarannya Rp25 Miliar

Kepala kampung Pulau Derawan, Indra (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Proyek Penanganan Abrasi di Derawan Masuki Tahap Lelang, Anggarannya Rp25 Miliar

    PusaranMedia.com

    Kepala kampung Pulau Derawan, Indra (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

    Proyek Penanganan Abrasi di Derawan Masuki Tahap Lelang, Anggarannya Rp25 Miliar

    Kepala kampung Pulau Derawan, Indra (Foto: Nur Hidayah/ pusaranmedia.com)

    Reporter : Nur Hidayah | Editor : Buniyamin

    TANJUNG REDEB – Penanganan abrasi di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini menunjukkan progres signifikan.

    Setelah melalui proses panjang sejak tiga periode kepemimpinan kepala kampung sebelumnya, aspirasi warga akhirnya mendapatkan respons serius dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau.

    Kepala Kampung Pulau Derawan, Indra mengaku pemerintah kampung bersama instansi terkait telah bekerja keras untuk menghentikan laju abrasi yang mengancam kawasan wisata unggulan tersebut.

    "Di 2025 ini, saya sudah berkoordinasi dengan PUPR, bahkan kami sudah sampai di tahap kajian publik terkait dengan apa yang akan kita lakukan di sana," ungkap Indra, Jumat (20/06/2025).

    Ia mengatakan dalam waktu dekat, tim konsultan dari PUPR akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan lokasi serta penempatan material yang dibutuhkan.

    Tak hanya itu, proses lelang proyek penanganan abrasi disebut sudah dimulai. Hal ini menjadi indikator bahwa pengerjaan fisik akan segera terealisasi dalam waktu dekat.

    "Untuk sementara, estimasi anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp20 hingga Rp25 miliar," jelasnya.

    Anggaran tersebut disesuaikan dengan panjang dan luas wilayah yang terdampak abrasi. Diperkirakan, area yang akan ditangani berada dalam kisaran 50 hingga 200 meter dari bibir pantai.

    Penanganan ini diharapkan tidak hanya untuk menyelamatkan garis pantai, tetapi juga untuk memberikan ruang yang lebih aman dan nyaman bagi para wisatawan yang bertamasya di sepanjang pantai Pulau Derawan.

    "Secara keseluruhan, untuk persiapannya sudah rampung. Kami tinggal menunggu proses eksekusi dari pihak terkait," tambah Indra.