Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Puluhan warga Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan ikut terlibat dalam program Padat Karya 2025 yang difokuskan pada kegiatan perawatan saluran drainase, Sabtu (5/7/2025).
Kegiatan berlangsung di sejumlah titik drainase lingkungan, termasuk di depan kantor kelurahan setempat. Pantauan di lokasi menunjukkan warga membersihkan saluran air, mengikis lumut, mengaci dan memperbaiki dinding drainase dengan acian semen tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek padat karya yang dilaksanakan oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Rukun Makmur 09 dengan sumber dana dari APBD 2025 melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan.
Dalam papan informasi proyek disebutkan nilai kontrak kegiatan sebesar Rp306 juta dengan sub kegiatan normalisasi atau restorasi sungai. Salah satu peserta padat karya, Rafidah mengaku senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Sudah dua kali saya ikut program padat karya. Dulu juga pernah per RT, dan sekarang ikut lagi. Kami bekerja membersihkan dan merawat drainase. Kerjanya setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai 11.30, lalu lanjut lagi setelah istirahat siang sampai pukul 15.00 WITA," ungkap warga Kelurahan Telaga Sari ini.
Ia mengatakan pekerjaan ini tidak mengganggu aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga. "Kami tetap bisa masak dan mengurus rumah. Pagi kerja, siang istirahat, lalu lanjut lagi. Alhamdulillah ada pemasukan juga. Per harinya kami diberi upah Rp140 ribu," ujarnya.
Pengawas LKM Rukun Makmur 09 Telaga Sari, Asih Susanti menjelaskan program padat karya ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memberdayakan warga sekitar.
"Program ini dari Dinas PU, dan kami di LKM sebagai pelaksana. Masyarakat yang dilibatkan berasal dari RT-RT sekitar lokasi pengerjaan. Jadi tidak hanya memperbaiki lingkungan, tapi juga membuka lapangan kerja," jelas salah satu pengurus LKM ini.
Ia menegaskan kegiatan ini bersifat pemeliharaan, bukan pembangunan baru, dan telah dirancang secara terukur sesuai usulan dari kelurahan dan RT.
"Sebelum pelaksanaan, kami sudah survei lokasi dan mengajukan proposal ke PU. Setelah disetujui, kami mulai rekrut pekerja. Targetnya pekerjaan rampung sekitar 10 hari, atau maksimal hingga 11 Juli mendatang," bebernya.
Menurutnya, kegiatan padat karya ini juga menjadi sarana pembelajaran warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya saluran air yang sering tersumbat oleh sampah dan daun.
"Kadang warga awalnya ragu turun ke parit, tapi setelah ikut, mereka merasa ini bermanfaat. Drainase jadi bersih, dan ada penghasilan juga. Harapannya, program ini bisa terus berlanjut," katanya.
Ia menambahkan program serupa juga berjalan di sejumlah kelurahan lain di Balikpapan, dengan total 15 kelurahan yang menerima kegiatan padat karya tahun ini.
"Harapannya, program ini bisa terus berlanjut dan makin banyak warga yang terlibat," pungkasnya.