Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Perbaikan Sementara Titik Jalan Rusak di Hulu Pendamaran Menggunakan Dana Kontribusi Perusahaan, Terkumpul Dana Rp600 Juta

Kondisi titik jalan rusak di wilayah Ulu Pendamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan (Foto: Dok. Kades Tuana Tuha)

BERITA TERKAIT

    Infrastruktur

    Perbaikan Sementara Titik Jalan Rusak di Hulu Pendamaran Menggunakan Dana Kontribusi Perusahaan, Terkumpul Dana Rp600 Juta

    PusaranMedia.com

    Kondisi titik jalan rusak di wilayah Ulu Pendamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan (Foto: Dok. Kades Tuana Tuha)

    Perbaikan Sementara Titik Jalan Rusak di Hulu Pendamaran Menggunakan Dana Kontribusi Perusahaan, Terkumpul Dana Rp600 Juta

    Kondisi titik jalan rusak di wilayah Ulu Pendamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan (Foto: Dok. Kades Tuana Tuha)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Titik jalan rusak di Dusun Pendamaran, Desa Tuana, Kecamatan Kenohan bakal diperbaiki  menggunakan dana kontribusi perusahaan. 

    Ketua Forum TJSP Wilayah Hulu, Ricardo Simanjuntak menyampaikan dana yang terkumpul dari perusahaan-perusahaan wilayah hulu sampai saat ini kurang lebih Rp600 juta. 

    Dia menjelaskan perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah hulu dimintai kontribusi oleh Pemkab Kukar dalam penanganan ketanggapdaruratan. 
    “Akhirnya lewat surat Pak Bupati dana-dana itu dikumpulkan sesuai dengan kemampuan masing-masing (perusahaan) itu dikumpulkan ke rekening TJSP Kukar,” jelas Ricardo, Jumat (18/2/2022). 

    Dana yang sudah terkumpul itu sementara akan digunakan untuk penimbunan atau pengangkatan badan jalan kurang lebih sepanjang 150 meter. Perbaikan inipun hanya berfokus pada titik pemasangan gorong-gorong yang ada di Ulu Pendamaran. Mengingat ini hanya dana tanggap darurat dan perbaikannya pun masih sementara saja. 

    “Bukan di sepanjang jalan (Pendamaran), karena di situ ada beberapa titik ruas jalan yang rusak. Dana itu untuk pemadatan jalan yang ada gorong-gorong,” ujarnya.

    Harapannya penimbunan jalan menggunakan dana tanggap darurat dari kontribusi perusahaan ini bisa memperlancar lalu lintas masyarakat. Karena sampai saat ini arus lintasan pun masih terganggu. “Sebenarnya memang persoalannya memang karena force majeure aja, banjir yang kemarin itu,” sebutnya.

    Ricardo menyampaikan bahwa Forum TJSP sudah mulai berpartisipasi membantu pemerintah sejak awal Januari 2022 lalu. Namun karena kondisi alam, curah hujan yang tinggi dan banjir membuat rencana penimbunan jalan tidak dapat dieksekusi. “Nggak mungkin kita timbun dalam keadaan banjir. Jadi sekarang air sudah mulai surut, kita rencanakan sesegera mungkin lah untuk action,” ungkapnya. 

    Kini pihaknya dalam tahapan mencari pihak ketiga yang akan mengerjakan pemadatan pada titik yang dimaksud. Dia menegaskan, dalam beberapa hari ke depan proses pengerjaan sudah bisa dimulai. “Mudah-mudahan dalam waktu 2-3 hari ke depan sudah jalan lah ya (perbaikan). Harapan saya begitu,” tandasnya.