Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Toleransi agama dan suku yang selama ini terbangun di Desa Aji Kuning mendapat perhatian khusus Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca.
Apresiasi itu diwujudkan Dandim 0911/Nunukan dengan mendeklarasikan RT 05 di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah sebagai Kampung Pancasila bersama seluruh unsur Muspika, tokoh adat, pemuda dan agama serta masyarakat sekitar.
Pendeklarasian tersebut bukan tanpa alasan, masyarakat di desa tersebut tampak sangat menjujung nilai-nilai toleransi dalam beragama, berbagai penganut agama baik Katholik, Hindu Protestan dan Muslim hidup damai dan saling menjaga.
"Kerukunan umat beragama di kampung Pancasila terbukti dari rumah ibadah yang letaknya saling berdekatan dalam satu area masyarakat tetap saling menghargai dan tolong-menolong antar sesama, kondisi ini lah yang menjadi latar belakang terbentuknya Kampung Pancasila di mana kita harus menegakkan nilai-nilai Pancasila," ujar Dandim.
Pancasila yang menjadi pedoman hidup rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara, tentu menjadi contoh penerapan nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat Sebatik dan Nunukan pada umumnya.
"Saya berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat yang hadir di tempat ini untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dari berbagai ancaman yang dapat merusak persatuan dan kesatuan negara kesatuan republik Indonesia," ujarnya.
Prosesi terbentuknya Kampung Pancasila dijelaskan Dandim berdasarkan kesepakatan dari pihak Kecamatan, Danramil, Kapolsek (Muspika) bersama-sama mewujudkan kampung percontohan dari nilai-nilai dan pengamalan pancasila dimana masyarakat mengetahui dan membangun nilai pancasila yang sudah ada.
"Dengan adanya Kampung Pancasila ini dapat terwujud kampung yang harmonis, kampung bebas dari paham-paham radikal, intolenransi dan paham yang dapat memecah persatuan dan Kesatuan NKRI," pungkasnya.