Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Untuk memberikan jaminan harga yang sama dengan nilai barang di perkotaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan memberikan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) bagi barang kebutuhan masyarakat di wilayah pedalaman Nunukan.
Tahun ini, Pemkab Nunukan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar untuk mensubsidi ongkos angkut yang selama ini dianggap sangat memberatkan masyarakat, khususnya di daratan Krayan dan masyarakat Lumbis Hulu dan Lumbis Pansiangan.
Fungsional Pengendalian Barang Pokok Penting dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan, Abdul Rahman menyampaikan Pemkab Nunukan terus berupaya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di kecamatan terpencil dan terisolir.
Sehingga, kebutuhan pokok masyarakat dapat dirasakan dengan harga sama yang dirasakan masyarakat perkotaan.
Dijelaskan SOA barang yang dianggarkan untuk angkutan udara, darat dan sungai. Pelaksana SOA barang dijalankan pertengahan tahun, agar dapat meng-cover kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
Apalagi, awal tahun SOA barang telah dilayani Jembatan Udara (Jembara) bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) serta, Provinsi Kaltara melalui Dinas Perdagangan.
"Kita melihat tingkat kebutuhan bahan pokok karena akan lebih meningkat jelang Natal dan tahun baru. Sehingga, jika didistribusikan awal tahun kemungkinan akhir tahun tidak akan ter-cover," jelasnya.
Lanjutnya, lokasi yang menjadi pelayanan SOA barang berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Seperti wilayah daratan Krayan, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan dan Lumbis Hulu. Ini berdasarkan jumlah penduduk, jangkauan ke lokasi, tingkat kesulitan dan prioritas di suatu tempat.
"Seperti wilayah Krayan SOA barang hingga ke titik yang telah ditetapkan sebab, ada beberapa wilayah yang harus menempuh perjalanan darat dan ini juga disubsidi. Jika tidak harga akan naik," bebernya.
Untuk memastikan barang yang dipasarkan sesuai dengan harga yang ditetapkan telah ditunjuk agen penyalur berdasarkan rekomendasi camat setempat dengan jumlah penyalur satu hingga tiga agen di setiap kecamatan.
"Adanya agen memudah untuk pengawasan harga. Semuanya diawasi masyarakat dan kecamatan," tegasnya.
Ditambahkan, saat ini untuk kebutuhan sembako masyarakat dinilai aman sebab, proses distribusi masuknya barang ke Nunukan berjalan lancar. Belum lagi, adanya pelayanan tol laut yang kesekian kalinya mengangkut barang ke Nunukan.
"Sejauh ini stok dan kebutuhan sembako aman. Nanti akan masuk tol laut. Jadi InsyaAllah kebutuhan kita akan aman selama Ramadan," pungkasnya.