Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan
TENGGARONG - PT Nararya memastikan pasokan elpiji melon terus disuplai hingga ribuan tabung setiap harinya, ini sekaligus membantah kabar yang menyebutkan terjadi Kelangkaan tabung gas elpiji 3kg sebelum dan saat lebaran.
Direktur Utama PT Nararya, Windi Novri Ananta menjelaskan terus menyuplai ke pangkalan-pangkalan yang tersebar pada seluruh 18 kecamatan di Kukar. Bahkan hingga malam lebaran saja, PT Nararya masih menyuplai elpiji ke pangkalan untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan selama Idulfitri.
“Sebenarnya kalau berbicara langka itu dari kacamata kita agen itu tidak, langka itu semua tidak ada di mana-mana. Saya heran juga kenapa di lapangan tiba-tiba (langka),” jelasnya.
Ia mengaku, PT Nararya memang sempat libur satu hari saat hari H Idulfitri. Namun lebaran hari kedua pihaknya sudah beroperasi kembali menyuplai elpiji. Rabu (4/5/2022), pihaknya telah menyuplai 3.360 tabung elpiji 3kg yang tersebar di beberapa titik pangkalan. Khusus bagian kota di Tenggarong saja ada sekitar 1.000 elpiji yang disuplai.
Hari ini, pihaknya bakal menyuplai sekitar 2.800 elpiji melon. Adapun beberapa pangkalan yang sudah disuplai hingga siang ini adalah Sebulu Ulu, Sebulu Modern, Loa Kulu, dan beberapa titik di kawasan Tenggarong. “Kami pun ditambah dari Pertamina sekitar 2.240 tabung sebenarnya, ada penambahan dari awal puasa, pertengahan sampai menjelang lebaran kemarin,” ujarnya.
Dia menilai, Idulfitri kali ini nampaknya disambut lebih meriah oleh masyarakat dibanding dua tahun lalu karena Covid-19 yang masih merebak begitu tinggi. Selain itu, tabung melon merupakan elpiji subsidi dengan harga lebih murah dan tidak semua masyarakat boleh memakainya.
Namun, pembelian elpiji sendiri tentu tidak bisa dikontrol dan dipilih bahwa hanya golongan tidak mampu saja yang boleh membeli tabung melon. Kemungkinan dengan mahalnya harga tabung 5,5kg dan 12kg membuat masyarakat lebih beralih membeli membeli tabung 3kg.
“Seberapapun dipasok kalau semua beralih ke 3kg ya kurang terus. Belum lagi spekulasi yang pengecer itu, saya takutnya yang teriak-teriak itu malah pengecer,” tukasnya.
Jika melihat ada 14 agen yang bertugas menyuplai elpiji di Kukar, tentu kecil kemungkinan kelangkaan akan terjadi. Sehingga bakal dipastikan bahwa pasokan akan aman. “Harusnya aman, kan banyak 14 agen menyuplai Kukar,” tandasnya.