Reporter: Muhibar Sobary A | Editor: Supiansyah
SAMARINDA - Pemprov Kaltim kembali meraih penghargaan Harmony Award Tahun 2021 dari Kementerian Agama RI.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
"Tidak hanya FKUB dan pemerintah daerah, tapi saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kaltim atas penghargaan ini," kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat menerima jajaran FKUB Kaltim di ruang kerja Wagub Kaltim, Senin (11/1/2021).
Menurut Hadi, penghargaan Harmony Award yang diraih Kaltim patut disyukuri dan dipertahankan oleh seluruh masyarakat Kaltim.
Walaupun diakuinya, keharmonisan masyarakat juga antar umat beragama di Bumi Etam sudah tercipta sejak zaman kerajaan.
"Bagaimana Kerajaan Kutai sejak lama terjalin hubungan baik dengan Kerajaan Jawa (Kesultanan Yogyakarta). Juga, warga dari Sulawesi Selatan diberi hak wilayah di Samarinda Seberang," jelas dia.
Hadi berpendapat masih banyak bukti-bukti sejarah lain hingga saat ini yang menyatakan keharmonisan warga Kaltim dengan para warga pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Secara kesukuan kita di sini, juga seni, budaya dan agamanya sudah menggambarkan Kaltim sebagai miniaturnya Indonesia," ungkap Hadi.
Terpenting lagi, lanjutnya, Kaltim hingga saat ini tidak pernah terjadi konflik besar melibatkan antar suku maupun agama.
"Kalau riak-riak kecil pasti ada. Namun, bagaimana semua pemangku kepentingan melibatkan seluruh tokoh agama dan masyarakat dalam mendamaikannya," ujar Hadi.
Tropi Harmony Award diserahkan Ketua FKUB Kaltim Asmunie Ali kepada Wagub Hadi Mulyadi didampingi pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim.