Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan
TENGGARONG - Selama masa cuti lebaran ini, naik delman menjadi salah satu wisata yang menarik minat masyarakat di kota Tenggarong . Tiap hari satu kereta beroda dua yang ditarik kuda itu mampu meraup keuntungan Rp1 juta.
Pemilik Delman, Aly Prangeswanto mengatakan setidaknya ada 10 delman miliknya yang aktif beroperasi melayani wisatawan. Bahkan, Aly kini bakal mendatangkan empat unit Delman lagi dari pulau Jawa. Awalnya, usaha ini mulai dilakoninya sejak Pulau Kumala masih aktif dibuka sebagai salah satu destinasi wisata di Kukar.
Saat itu Aly masih memiliki lima Delman karena pandemi Covid-19 mulai masuk Kukar pada awal 2020, usaha ini terpaksa harus diberhentikan sementara waktu.
“Corona berenti total, mulai lagi berjalan kurang lebih satu tahun setelah lampu di Tenggarong nyala (Taman Kota Raja dan jembatan) baru saya coba lagi usaha lagi gitu. Pertama di belakang taman, karena banyak armada saya dilokasikan (oleh Dishub) di situ (dekat jam bentong),” jelasnya kepada Pusaranmedia.com, Minggu (8/5/2022).
Dia mengaku, awal memulai usaha kembali di bawah jembatan bukan perkara mudah. Kasus Covid-19 masih merebak sehingga tak banyak pengunjung yang datang. Lama-lama penantiannya membuahkan hasil, satu persatu orang mulai datang ke Taman Kota Raja untuk melakukan swafoto. Akhirnya pengunjung mulai melirik dan mencoba naik Delman. “Iya (sekarang), puasa kemarin agak sepi, mulai dari dulu agak sepi kalau puasa,” ujarnya.
Wisatawan perlu merogoh kocek senilai Rp100 ribu untuk bisa menaiki delman ini. Satu delman bisa mengangkut 4-5 orang sekaligus. Rute yang dilewati yaitu memutari jalur Taman Kota Raja dan kembali lagi ke pangkalan awal yang berada di dekat jam bentong.
“Biasanya yang sering itu rombongan keluarga satu Delman. Jam 4 sudah standby di situ, pulang sekitar jam 10. Satu unit itu rata-rata satu jutaan lah sehari,” kata Aly.
Ciri khas delman milik Aly modelnya khas kereta Jawa Timur dengan dua roda besar yang melingkar pada kiri kanan Delman. Jika diperhatikan, ada juga Delman lain yang rodanya lebih kecil. Ia menjelaskan bahwa roda kecil dikarenakan di Kukar dan sekitarnya belum memiliki pandai besi yang mampu membuat roda yang besar. “Kalau roda kecil karena di sini nggak ada pandai besi, jadi dimodif gitu,” tukasnya.
Aly sendiri mempercayakan kudanya dirawat oleh orang-orang yang memang hobi dan berpengalaman dalam merawat kuda. Bisa dibilang merawat kuda terbilang susah-susah gampang. Karena kalau tidak hobi, justru kuda tidak akan terawat dengan baik. Sebelum beroperasi kuda akan dimandikan dengan air hangat dan dikeramas agar wangi. Setelah pulang pun kuda akan kembali dimandikan lagi dengan air hangat.
“Makannya rumput biasa yang penting ndak ilalang. Pekerja saya orang berpengalaman semua. Soalnya di kota besar harus berdampingan dengan mobil dan motor,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya tak pernah menargetkan harus mendapatkan omzet sekian setiap harinya. Jika kuda-kuda sudah terlihat lelah maka mereka akan pulang dan mengistirahatkan kuda. “Kalau kuda kelihatan sudah tidak baik kita pulang, istirahat,” sebutbya.
Tak hanya memiliki delman yang aktif beroperasi, ternyata Aly juga menyediakan jasa jual beli kuda, peralatan seperti alat berkuda, dan juga Delman. Jika memang berminat maka bisa langsung menghubungi Aly 081253625550 atau langsung datang ke L2 blok D RT 18, Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang.