Reporter: Adhi | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Anggota DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung mengenang pengalamannya semasa bergaul dengan Almarhum Jhony Ng.
Andi Arif yang juga kader Partai Golkar dan Anggota DPRD Komisi I itu menilai sosok almarhum Jhony Ng adalah rekan terbaik sehingga dirinya merasa kehilangan sosok.
"Beliau ini adalah senior saya di Golkar. Sama-sama kita berjuang besarkan Golkar, pernah Ketua Fraksi Golkar juga," kata Andi Arif usai mengikuti proses pelepasan di kediaman almarhum, Jl Pupuk Timur IV Nomor 88 A Balikpapan Selatan.
"Seperti yang kita ketahui bersama, beliau ini orangnya baik apalagi sama teman-teman. Asal dia kenal pasti perhatian," ujarnya sambil terisak.
Andi Arif Agung mengenang banyak kebaikan rekan sejawatnya itu. Salah satunya saat menemaninya melakukan operasi. "Secara pribadi beliau ini sahabat yang luar biasa. Banyak hal yang paling berkesan, saya pernah operasi di Singapura beliau yang temani saya, bantu saya siapkan kamar," katanya mengenang.
Ia menilai sosok alm Jhony Ng juga peduli dengan rekan kerja dan lingkungannya. Alm Jhony Ng dianggap seperti layaknya apoteker berjalan, sebab jika ada yang mengeluh sakit dengannya maka langsung diberikan obat.
"Banyak yang berkesan, pada waktu Covid kemarin, beliau ini sampai ngeborong obat cina itu ratusan kotak dan saya tahu harganya itu ndak murah. Siapa yang dia tahu sakit dia kirim, ada wartawan yang dikirim, semua yang dia tahu saat covid awal-awal pasti beliau kirim," kata Andi Arif.
"Memang di DPRD semua tahu ada yang mengeluh sakit di depan beliau, jadi kita kenal beliau itu apoteker. Jadi semua orang sakit mengeluh dengan beliau obatnya pasti ada sama koko Jhony. Jadi seperti itu beliau," sambungnya.
Andi Arif Agung menganggap alm Jhony Ng memberinya banyak pengalaman hidup, baik terhadap orang lain dan menyayangi orang tuanya. "Satu hal yang penting saya belajar pengalaman hidup dari koko Jhony, sama ibunya sayang betul. Makanya ibunya koko Jhony ikut beliau, dan setiap minggu pasti ada waktu buat ibunya minimal diajak makan itu pasti. Dia sayang betul dengan ibunya," ucapnya.
"Beliau juga di lingkungan Ketua masjid, makanya atensi fardhu kifayah di lingkungan ini (rumahnya) juga bagus dan luar biasa," sambung Andi Arif Agung.
Ia juga sampaikan sebelum Jjony Ng meninggal, telah beberapa kali berobat ke rumah sakit Surabaya dan Jakarta. Bahkan dua minggu nanti telah ada jadwal berobat di Rumah Sakit di Jakarta.
"Tapi ternyata kedahuluan seperti ini. Secara pribadi beliau sahabat yang luar biasa," ungkap Andi Arif Agung.