Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Strategi bertahan di Tengah Pandemi, Hotel Menara Bahtera Jadi Lokasi Isolasi Mandiri

Hotel Menara Bahtera Balikpapan (Foto Ist)

BERITA TERKAIT

    Bisnis

    Strategi bertahan di Tengah Pandemi, Hotel Menara Bahtera Jadi Lokasi Isolasi Mandiri

    PusaranMedia.com

    Hotel Menara Bahtera Balikpapan (Foto Ist)

    Strategi bertahan di Tengah Pandemi, Hotel Menara Bahtera Jadi Lokasi Isolasi Mandiri

    Hotel Menara Bahtera Balikpapan (Foto Ist)

    BALIKPAPAN - Industri perhotelan menjadi salah satu sektor jasa yang paling terpukul karena adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Okupansi pun semakin anjlok.

    Sehingga strategi agar tetap bertahan dan ada pemasukan pun dilakukan seperti menjadikan hotel sebagai lokasi isolasi mandiri bagi pekerja perusahaan pertambangan dan perminyakan.

    Direktur Utama PT Hotel Bahtera Jaya Abadi Johny Wong mengatakan pihaknya telah menjalin kontrak terhadap dua perusahaan minyak untuk menjadikan Hotel Adika Bahtera dan Hotel Menara Bahtera sebagai tempat isolasi mandiri pekerja.

    "Tapi bukan isolasi bagi yang positif Covid-19. Melainkan isolasi untuk pekerja sebelum masuk ke lokasi. Jadi sambil menunggu hasil rapid test, ya mereka diisolasi dulu di hotel kami," kata Johny Wong seperti dilansir dari Koran Kaltim, Selasa (29/9/2020).

    Kontrak kerja sama itu telah dilakukan lebih dari sebulan dengan pembayaran dilakukan setiap satu bulan. Hanya saja tarif kontrak sangat murah. Kendati ia enggan menyebut besaran nilai.

    "Yang penting kami bisa membayar sebagian gaji dari karyawan dan tak ada yang dirumahkan atau PHK. Kami punya 181 karyawan" sebutnya.

    Pihaknya juga tak menerima tamu umum untuk sementara waktu karena semua kamar di dua hotel telah disewa. "Kebetulan aja dipakai untuk isolasi. Jadi bisa menolong," sambungnya

    Johny tak khawatir okupansi dua hotel  yang ia kelola akan semakin turun karena dijadikan lokasi isolasi mandiri. Kendati ia juga berharap pandemi segera berakhir.

    "Kami mencoba bertahan dan berharap semoga pandemi lekas berakhir. Apapun kami laksanakan," ucapnya.

    Selain itu, dirinya menjamin seluruh karyawan telah menjalani rapid test yang dilaksanakan 2 minggu sekali. Termasuk membekali dengan masker dan hand sanitizer.

    "Seluruh tempat di hotel kami juga disemprot disinfektan setiap hari," ungkapnya.

    Bahkan diterapkan pula kebijakan tidak ada tatap muka antara karyawan dengan pekerja yang menjalani isolasi mandiri di setiap kamar sebagai penerapan protokol kesehatan secara ketat.

    "Jadi untuk makan dan minum pun, karyawan kami cukup mengantar ke pintu kamar saja," imbuhnya.

    Johny mengakui penurunan okupansi hotel terjadi sebelum pandemi. Tepatnya ketika harga batu bara dan minyak dunia melemah pada 2017 lalu.

    "Okupansi kami saat itu sekitar 50 sampai 60 persen. Sekarang karena pandemi, ya semakin turun. Tapi kami berupaya tetap bertahan," tandasnya. 


    Sumber: Koran Kaltim