Reporter: Adhi | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Komisi III DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas pekerjaan Waduk Telaga Sari, di ruang kerja Komisi III, Senin (4/7/2022).
Komisi III memanggil konsultan perencana pekerjaan penanggulangan kebocoran Waduk Telaga Sari.
Mereka mempertanyakan pekerjaan yang telah selesai dikerjakan rekan kontraktor, tapi tetap saja mengalami kebocoran hingga saat ini.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Fadlianoor mengaku meski telah dilakukan penanggulangan tapi kebocoran tetap terjadi, ini diduga akibat kontur tanah yang tidak stabil.
"Penyebabnya kontur tanah, jadi yang sudah diperbaiki tapi rembes ke tempat lain, ketika ditambal di sini yang di sana bocor," kata Fadlianoor saat ditemui di ruang kerjanya.
Disampaikannya, pekerjaan perbaikan Waduk Telaga Sari berdurasi tiga bulan sesuai kontrak. Setelah itu, mitra kerja masih memiliki tanggungjawab pemeliharaan selama enam bulan atau sampai Oktober 2022 nanti.
"Nanti kita panggil lengkap kontraktor, DPU (Dinas Pekerjaan Umum), konsultan perencanaan dan pengawas terkait langkah agar tidak ada kebocoran lagi," ujarnya.
Ia juga memastikan maintenance penanggulangan pekerjaan tersebut masih dibebankan kepada pihak kontraktor karena masih dalam tahap pemeliharaan.
Ia juga berencana akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk memastikan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana penanganan.
"Apa yang dianalisa sama dengan hasilnya, kalau sudah sesuai berarti ada faktor alam, itu yang mau kita cari," jelasnya. (Adv)