Reporter: Adhi | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai membahas kajian terkait Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) di daerah kawasan IKN Nusantara yang akan dibangun.
Pembangunan Kawasan IKN ini dilaksanakan secara secara bertahap dan rencananya bakal dimulai Agustus 2022 mendatang.
Ketua Koordinasi Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tim Transisi IKN Nusantara, Diani Sadiawati mengatakan untuk memastikan dampak Amdal terhadap lingkungan bisa mensejahterakan dan menjadikan lingkungan yang baik dalam rangka pembangunan IKN Nusantara.
"Tujuan dari Amdal ini untuk memastikan bahwa dampak dari lingkungan ini harus benar-benar memberikan kesejahteraan dan lingkungan yang baik dalam rangka pembangunan IKN Nusantara ini," kata Diani Sadiawati, Rabu (6/7/2022).
Kegiatan konsultasi publik studi Amdal dalam penyusunan kajian akan dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari tingkat kepala desa hingga tokoh masyarakat di sekitar lokasi rencana pembangunan IKN Nusantara.
"Tadi sudah saya sampaikan bahwa segala sesuatu yang berisiko, kita ingin mendapat masukan dari masyarakat di lingkungan sekitarnya," ujarnya.
"Jadi hal-hal yang harus diperbaiki maka akan dilakukan karena kita sudah punya rencana induk, nantinya akan menjadi pegangan dalam kajian lingkungan strategis yang sudah ada," sambung Diani.
Selain itu, penyusunan Amdal IKN Nusantara juga akan melibatkan tim yang sudah dibentuk oleh Kementerian PUPR untuk menggali hasil kajian yang sudah dilakukan.
Ini menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Termasuk elemen yang paling bawah, yakni kepala desa serta tokoh masyarakat.
"Penyusunan Amdal ini akan dilaksanakan sejalan dengan pembangunan IKN secara bertahap atau pararel. Rencana induk kawasan IKN Nusantara ditargetkan hanya sekitar 20 persen, dan 80 persennya merupakan kawasan hijau," tandasnya.