Reporter: Abdi | Editor: Supiansyah
BONTANG - Harga daging sapi segar di Kota Bontang masih stabil walaupun beberapa daerah di Pulau Jawa mengalami peningkatan harga.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Eddy Forestwanto mengatakan jika hingga saat ini harga maupun pasokan daging sapi di Bontang masih tergolong stabil.
“Belum ada informasi naik harga sapi. Masih stabil,” ujarnya. Kamis (21/1/2021).
Jumlah pemotongan sapi di tempat pemotongan hewah (TPH) Bontang pun masih dalam jumlah yang wajar yakni 5-7 ekor perharinya. Terkecuali pada hari-hari besar kebutuhan masyarakat pasti meningkat. Seperti pada November-Desember 2020 lalu tercatat ada sebanyak 497 ekor sapi yang disebembelih. Yakni dengan rincian pada November 223 ekor dan Desember 274 ekor.
“Tergantung berapa berat sapinya yang dipotong,” tuturnya.
Harga kisaran daging sapi di Bontang, disebutkannya pada hari biasa Rp125-130 ribu per/kg. harga daging sapi di Bontang diakuinya sudah terbilang tinggi dibandingkan daging sapi beku yang memiliki kisaran harga Rp90-120 ribu per/kg, tergantung kualitas daging.
“Daging sapi segar dan beku memiliki pasar tersendiri di masyarakat. Sehingga, kalaupun ada kenaikan harga tidak begitu besar dan berdampak di masyarakat,” ucap Eddy.
Dijelaskannya, kenaikan harga daging sapi di Kota Bontang tidak pernah meroket secara besar. Karena ketersediaan stok untuk sapi potong di Bontang cukup banyak. Kalau pun stok menipis kendalanya hanya cuaca karena harus mendatangkan sapi asal Pulau Sulawesi. Dan itupun tidak pernah berlarut-larut kekosongan stok.
“Seingat saya harga daging sapi segar paling mahal di Bontang Rp140 ribu," tandasnya