Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Hingga hari kedua kemarin, upaya pencarian terhadap Baharuddin (29) di Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimanggaris masih juga belum membuahkan hasil sejak dikabarkan diterkam buaya pada Kamis (14/7/2022) sore.
Dari laporan tim pencarian yang terdiri dari Satuan Tagana, Basrnas Nunukan, TNI - Polri, BPBD dan warga itu melakukan pencarian dengan radius 15 mil dari lokasi diduga jatuhnya korban Baharuddin (29), Warga Jalan KTM RT 13, Desa Tabur Lestari.
Petugas BPBD Wein, Mamad menyampaikan dalam operasi itu satu unit RIB diturunkan untuk membantu proses pencarian, tapi hingga Pukul 18.00 Wita operasi tak kunjung menemukan keberadaan korban.
"Operasi kita mulai sejak Pukul 07.30 Wita dengan melakukan pencarian ke wilayah barat dan timur dengan luasan 15 mil dari lokasi awal jatuhnya korban. Namun, karena tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, pukul 18.00 Wita operasi dihentikan dan dilanjutkan hari ini," ujar Wein.
Dikatakan Wein, petugas dan warga sempat menemukan bagian organ dalam tubuh manusia berupa hati, tapi setelah dilakukan pemeriksaan autopsi di RSUD Nunukan, pihak dokter memastikan jika temuan organ tubuh dalam tersebut bukan milik korban Baharuddin.
"Tim sempat dibuat kaget dengan temuan organ hati, kami awalnya mengira itu bagian tubuh dari korban. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD hasilnya bukan bagian dari tubuh korban," jelasnya.
Operasi kembali dilakukan hari ini dengan memperluas radius pencarian dengan tetap fokus mencari disekitar jatuhnya korban.
Diberitakan sebelumnya, korban bersama sang ayah, Amin Caco keluar rumah untuk keperluan mencukur rambut.
Pukul 19.40 Wita, korban bersama sang ayah singgah berbelanja di warung milik warga tersebut.
"Saat berbelanja, korban meminta izin untuk pulang lebih dulu karena kebelet ingin buang air besar. Tapi setibanya di rumah, istri korban melaporkan jika suaminya belum pulang setelah jalan bersama bapaknya itu," ucap Mulyadi, petugas BPBD.
Sadar anaknya hingga pukul 23.00 Wita tak kunjung pulang, Amin Caco memerintahkan untuk dilakukan pencarian hingga ditemukan sandal korban yang mengapung di Sungai Tabur Lestari.
Selain itu, dari lokasi dugaan kejadian juga ditemukan bekas cakaran predator tersebut yang menguatkan jika korban hilang setelah diterkam hewan buas.