Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Drama Hari Pertama Masuk Sekolah, Orang Tua Berebut Kursi Hingga Anak Menangis Minta Ditemani

Tampak antusiasnya para orang tua dan wali kelas dalam mengarahkan putra-putrinya di SDN 001 Nunukan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Drama Hari Pertama Masuk Sekolah, Orang Tua Berebut Kursi Hingga Anak Menangis Minta Ditemani

    PusaranMedia.com

    Tampak antusiasnya para orang tua dan wali kelas dalam mengarahkan putra-putrinya di SDN 001 Nunukan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

    Drama Hari Pertama Masuk Sekolah, Orang Tua Berebut Kursi Hingga Anak Menangis Minta Ditemani

    Tampak antusiasnya para orang tua dan wali kelas dalam mengarahkan putra-putrinya di SDN 001 Nunukan (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

    Reporter: Diansyah | Editor:Bambang Irawan

    NUNUKAN - Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hari ini secara serentak masuk sekolah di  tahun ajaran baru 2022/2023. 

    Ada suasana yang sempat hilang setelah dua tahun lalu pandemi Covid-19, memaksa siswa baru hanya dapat bertemu dengan wali kelas dan teman-temannya via daring atau online.

    Berbeda dengan tahun ini, pagi-pagi buta para orang tua sudah nampak antusias menunggu sekolah-sekolah dibuka.

    Di SDN 001 Nunukan, antusias para orang tua terlihat saat sekolah ini dibuka oleh petugas, para orang tua maupun wali murid berebut memilihkan kursi paling depan bagi anak-anaknya. 

    Bahkan tak sedikit orang tua ikut duduk dan berjaga-jaga agar kursi yang sudah dipilih tidak digeser maupun diambil oleh orang tua lainnya.

    Nur Aida (31) warga Nunukan Utara ini misalnya, Dia tampak begitu antusias menyiapkan keperluan anaknya yang hari ini pertama kali menginjakkan kakinya di SDN 001 Nunukan, bahkan tak ingin ketinggalan dengan orang tua murid lainnya, 

    Dia menceritakan sudah mendatangi sekolah utama di Nunukan ini sekira pukul 07.00 Wita, tapi setibanya di sekolah justru deretan kendaraan para orang tua murid sudah memadati sekolah tersebut.

    "Saya kira paling awal sudah, ternyata sudah ada yang lebih dulu datang ke sekolah, tapi Alhamdulillah kebetulan di kelas anak saya belum banyak orang tua yang datang. Jadinya tetap dapat kursi paling depan, biar fokus karena dekat dengan meja guru," ujar Nur Aida kepada pusaranmedia.com.

    Nur Aida mengaku bersyukur tahun ini penerapan pembalajaran tatap muka (PTM) kembali seratus persen, sehingga para murid dapat merasakan proses belajar mengajar secara langsung oleh guru serta dapat berinteraksi dengan para murid lainnya.

    Selain kehebohan para orang tua murid berebut kursi, dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini juga tampak terlihat dari para murid. Mulai dari senang dapat berinteraksi dengan teman baru, bahkan menangis sesegukan akibat kebinggungan dengan suasana baru tersebut, yang akhirnya membuat para orang tua murid-murid ini harus duduk mendampingi sang putra-putri mereka.

    Pemandangan ini tentu menjadi kerinduan tersendiri bagi orang tua saat memasuki ajaran baru dan bagi para wali kelas murid yang juga tampak bersemangat menyambut kehadiran anak-anak angkatan belajar tahun ini.