Reporter: Adhi | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan Gerakan Anti Hoaks Jurnalis Kaltim menggelar sosialisasi anti hoaks ke para pelajar di Aula Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 05 Balikpapan, Kamis (21/7/2022).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal mengaku penyebaran hoaks sudah kian marak dan terjadi di mana-mana.
Apalagi saat menyambut tahun politik 2024 mendatang, konstalasi hoaks akan tinggi dan ramai menjelang momentum politik.
"Jadi kami jalan kebeberapa sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi anti hoaks. Setidaknya pelajar tahu bahwa internet memang diperlukan, internet kita butuhkan tetapi hati-hati dengan informasi yang tidak benar," kata Faisal.
"Informasi yang belum jelas supaya tidak ikut-ikut menyebarkan, ikut share itu yang kita harapkan," sambungnya.
Faisal menerangkan, hal yang paling mudah dalam menangkal penyebaran informasi hoaks adalah tidak ikut menyebarkannya.
Selain itu, sosialisasi anti hoaks juga diharapkan menjadi landasan untuk mengetahui informasi mana yang benar dan tidak.
"Walaupun sulit sekali karena ini agenda setting framing dan lain sebagainya banyak. Kalau saya nggak usah ikut-ikut ngeshare paling gampangnya itu. Apalagi kalau kita tidak tahu sumbernya, tidak jelas kebenarannya gak usah ikut-ikut share," ujar Faisal.
Ia menambahkan, ada tiga alasan sederhana yang akan merugikan masyarakat saat menerima informasi yang berpotensi hoaks.
"Pertama dari sisi agama berdosa. Kedua, buang-buang kuota, buang buang duit. Dan secara hukum hati-hati ada UU ITE bisa dipidana. Jadi paling aman sebelum share filter dulu atau gak usah ikut-ikut share paling gampang itu," tandasnya. (Adhi/Adv/Kominfo Kaltim)