Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Speed Boat Minsen Rute Tarakan - KTT Terbakar di Perairan Ampas Payau, Beruntung Seluruh Penumpang Selamat

Para penumpang speed boat Minsen Express saat dievakuasi speed boat milik Pemkab Tana Tidung. (Foto: istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Speed Boat Minsen Rute Tarakan - KTT Terbakar di Perairan Ampas Payau, Beruntung Seluruh Penumpang Selamat

    PusaranMedia.com

    Para penumpang speed boat Minsen Express saat dievakuasi speed boat milik Pemkab Tana Tidung. (Foto: istimewa)

    Speed Boat Minsen Rute Tarakan - KTT Terbakar di Perairan Ampas Payau, Beruntung Seluruh Penumpang Selamat

    Para penumpang speed boat Minsen Express saat dievakuasi speed boat milik Pemkab Tana Tidung. (Foto: istimewa)

    Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

    NUNUKAN - Kejadian nahas terjadi di perairan Kalimantan Utara (Kaltara). Kali ini sebuah Speed Boat (SB) Minsen Express 12 dengan rute Tarakan - Kabupaten Tana Tidung (KTT) terbakar usai 30 menit lepas tali dari Dermaga SDF Tarakan.

    Kapal cepat bermuatan maksimal 30 penumpang itu berhasil dievakuasi setelah menyebarnya informasi tentang kejadian tersebut di seputaran Perairan Ampas Payau, Pulau Sedayu, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Senin (25/7/2022).

    Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan, Muhammad Roswan saat dihubungi media ini menyampaikan, seluruh penumpang yang berjumlah 21 orang ditambah tiga orang masing-masing satu orang juru kapal dan dua anak buah kapal dinyatakan selamat dan telah dikembalikan ke daerah tujuan, sembilan orang penumpang memilih kembali ke Tarakan dan 12 orang lainnya memilih dievakuasi menuju KTT.

    "Yang 12 orang yang memilih ke KTT dievakuasi menggunakan speed boat milik Pemda KTT dan sisanya menggunakan speed boat yang kebetulan lewat di lokasi kejadian," ujar Roswan.

    Dilanjutkan, Roswan, dari penuturan nakhoda kapal mengatakan speed boat yang lepas dari Pelabuhan Tengkayu I SDF sekira pukul 09.30 Wita. Pada saat speed boat melewati perairan Muara Pas Payau, wilayah perairan KTT mesin genset yang berada di atas kapal tiba-tiba terbakar.

    Upaya pemadaman, Kata Roswan, sempat dilakukan oleh ABK Minsen, hanya saja api yang dengan cepat membesar itu tak mampu dipadamkan oleh Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dimiliki speed boat tersebut. Sehingga, nahkoda kapal langsung menepikan speed nahas itu menuju sisi pantai yang beruntung saat itu tengah surut sehingga penumpang dapat segera meloncat untuk menyelematkan diri, sementara seisi kapal terus hangus terbakar.

    “Api sudah mulai membesar. Karena bensin, kalau terlambat, penumpang bahaya juga. Pengakuan nahkoda dirinya mengutamakan keselamatan penumpang. Setelah berhasil menepikan speed boatnya itu para penumpang semua ikut melompat. Penumpang semua selamat, hanya sebagian barang yang tidak sempat diselamatkan. Habis semua yang di atas kapal,” jelas Roswan.

    Sementara itu, kata Roswan, pihaknya memastikan sudah melakukan pendataan penumpang yang kembali ke Tarakan dengan meminta data identitas masing-masing. 

    “Speedboat yang terbakar itu mungkin tidak bisa ditarik lagi, ya ditinggal sudah. Karena kondisinya juga tidak bisa digunakan lagi,” tegasnya. 

    Staf Syahbandar Pembantu Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, Sudirman saat dikonfirmasi menuturkan pihaknya menerima informasi kebakaran speed boat yang melayani rute Tarakan – Tana Tidung sekira pukul 10.00 Wita. Pihaknya dibantu speed boat non reguler langsung menuju ke lokasi kejadian.

    “Semua penumpang dan awak kapal selamat, tidak ada yang terluka. Ada satu penumpang yang lengannya diperban, tapi itu sepertinya penumpang yang ke Tarakan untuk kontrol, jadi bukan karena kecelakaan,” jelasnya. 

    Menurut Sudirman, pihaknya tidak melihat adanya unsur kelalaian atau human error dalam kejadian tersebut, kejadian itu sepenuhya terjadi akibat korsleting listrik yang bersumber dari mesin genset yang berada tepat diatas speed boat nahas tersebut.

    Selain itu, seluruh Standar Operasi Prosedur (SOP) telah dijalankan oleh speed boat dimaksud dengan menyiapkan life jacket, saat keberangkatan jumlah penumpang tidak melebihi jumlah maksimal.

    “Kami tidak melihat ada kelalaian atau human error salam kejadian ini, tapi ini murni karena korsleting genset. Kami buatkan berita acara laporkan ke pimpinan di BPTD dan tinggal menunggu perintah. Nakhoda juga sudah baik penanganannya, jumlah penumpang tidak over kapasitas, penumpang menggunakan life jacket dan menangani kebakaran dengan baik, jadi tidak ada korban terluka,” pungkasnya.