Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Dua Kampung Jadi KRPPA, Bupati Sebut Bisa Tingkatkan SDM Berau

Bupati saat menyerahkan plakat KRPPA kepada Pemkam Labanan Makmur ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

BERITA TERKAIT

    Pemerintah Kabupaten Berau

    Dua Kampung Jadi KRPPA, Bupati Sebut Bisa Tingkatkan SDM Berau

    PusaranMedia.com

    Bupati saat menyerahkan plakat KRPPA kepada Pemkam Labanan Makmur ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

    Dua Kampung Jadi KRPPA, Bupati Sebut Bisa Tingkatkan SDM Berau

    Bupati saat menyerahkan plakat KRPPA kepada Pemkam Labanan Makmur ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

    Reporter : Seno | Editor : Buniyamin

    TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengaku bangga dengan penunjukan Kampung Labanan Jaya dan Labanan Makmur menjadi Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)

    Melalui kegiatan tersebut, Bupati berharap kampung bisa menjadi percontohan terkait pemberdayaan perempuan dan peduli anak di kampung.

    Menurutnya, ketika masyarakat memiliki kepedulian besar terhadap perempuan dan anak, maka bisa meningkatkan taraf Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Berau.

    "Ketika kita memberikan perhatian yang lebih kepada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bisa menghasilkan SDM yang baik lagi. Terlebih untuk generasi penerus," ujarnya.

    Kepala Dinas DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah melalui Kabid PPA, Nurjatiah menjelaskan bahwa dua kampung tersebut dicanangkan menjadi KRPPA oleh Kementerian PPPA.

    Kedua kampung tersebut adalah, Kampung Labanan Makmur dan Kampung Labanan Jaya di Kecamatan Teluk Bayur. 

    Penunjukan tersebut dilakukan usai diusulkan oleh DPPKBP3A sendiri dan sesuai Permen PPPA RI nomor 70 tahun 2021 menetapkan empat kampung dari dua kabupaten di Kaltim menjadi KRPPA.

    "Jadi di Kaltim terdapat dua kabupaten yang terpilih, yaitu Berau dan Paser. Di Berau sendiri Labanan Makmur dan Labanan Jaya yang terpilih," ujarnya.

    Penunjukan Kampung Labanan Jaya dan Labanan Makmur menjadi KRPPA agar menjadi model percontohan dan rujukan dari kampung lainnya untuk bisa menerapkan hal serupa di wilayahnya. 

    Kampung diharap bisa mengintegrasikan perspektif gender dan anak dalam tata kelola pemerintahan dan pembanguman kampung serta dapat membina masyarakatnya.

    "Harapan kita, bisa dilakukan dengan terencana, menyeluruh dan berkelanjutan sesuai visi pembangunan Indonesia," tuturnya.

    Ia berharap dengan terlaksananya KRPPA bisa menumbuhkan inisiatif masyarakat dalam memfasilitasi dan mewujudkan kepedulian terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ditengah masyarakat.

    "Selain itu, tidak hanya menjadi percontohan saja, tapi juga bisa memberikan langkah strategis untuk perkembangan kampung lainnya," tandasnya. (adv)