Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Bandara VVIP yang akan dibangun untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara akan menggunakan lahan seluas 2.600 hektare.
Perbedaan luasan lahan dengan bandara komersial lantaran digunakan sebagai Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) dan penempatan alutsista.
"Memang berbeda pembangunan bandara ini. Di sana ada aspek pertahanan, jadi alutsista akan digeser. Bandara VVIP adalah bandara tamu-tamu negara tidak seperti bandara komersial," ucap Kepala Pusdalitbang Kemenhub RI, Novyanto Widadi beberapa waktu lalu di Balikpapan.
Rencananya pembangunan fisik baru dikerjakan pada 2030 mendatang setelah jaringan jalan sudah terbangun. Untuk lokasinya sendiri sudah taraf final. "Sekarang masih menggunakan bandara penyangga di SAMS Sepinggan Balikpapan dan APT Pranoto Samarinda," urai dia.
Pihaknya juga telah membuat analisis jika ibu kota telah pindah. Berapa kapasitas beban penumpang yang ada di Bandara SAMS Sepinggan dan APT Pranoto. "Kita sudah simulasikan, untuk itu diperlukan bandara baru," jelasnya.