Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

BNPB Diminta Turun Tangan Bantu Tangani Abrasi di PPU

Salah satu daerah terdampak abrasi di pesisir kecamatan Penajam. (Foto: Adi Kade/ Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Infrastruktur

    BNPB Diminta Turun Tangan Bantu Tangani Abrasi di PPU

    PusaranMedia.com

    Salah satu daerah terdampak abrasi di pesisir kecamatan Penajam. (Foto: Adi Kade/ Pusaranmedia.com)

    BNPB Diminta Turun Tangan Bantu Tangani Abrasi di PPU

    Salah satu daerah terdampak abrasi di pesisir kecamatan Penajam. (Foto: Adi Kade/ Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun tangan membantu menanggulangi abrasi di wilayah pesisir pantai di PPU yang terus bertambah.

    Kepala BPBD PPU Marjani mengatakan, abrasi yang cukup parah terjadi beberapa kelurahan/desa di wilayah Benuo Taka. Untuk wilayah Kecamatan Penajam yang terdampak abrasi yakni Kelurahan Nipah-Nilah, Sungai Parit, Kampung Baru dan Tanjung Tengah. 

    Sementara di Kecamatan Babulu yang kena abrasi hingga berdampak terhadap tambak warga ada di Desa Babulu Laut. 

    Sedangkan Kecamatan Waru yang tersampak abrasi di Desa Api-Api dan Sesulu.  Kedua desa di Kecamatan Waru yang terkena abrasi telah ditangani sebagian pada tahun 2017 lalu.

    Anggaran pemerintah daerah tidak sanggup untuk menangani seluruh daerah pesisir yang kena abrasi. Sehingga diperlukan bantuan penanganan dari pemerintah pusat.

    “Kami sudah komunikasi dengan Pemprov Kaltim dan pusat terkait kondisi abrasi itu, agar membantu untuk mencegah abrasi tidak semakin parah,” kata Marjani, Rabu (10/8/2022).

    Marjani berharap, BNPB segera turun meninjau langsung terjadinya erosi atau pengikisan pesisir pantai akibat hantaman ombak Selat Makassar. 

    Diperlukan penahan dan pemecah ombak untuk mencegah pengikisan garis pantai semakin parah. 

    “Kami berharap pemerintah pusat untuk turun ke lapangan meninjau dan mengkaji secara teknis untuk pencegahan,” ujarnya.

    Marjani mengungkapkan, BPBD PPU telah mengajukan usulan bantuan anggaran penanganan abrasi ke BNPB, namun belum mendapatkan jawaban.

    “Kami sudah ajukan bantuan anggaran untuk penanganan abrasi ke BNPB, tetapi belum ada kepastian apakah disetujui atau tidak,” terangnya.