Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Bupati Edi Damansyah Resmikan Underpass Batu Bara di Desa Muara Ritan Tabang 

Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan underpass di Tabang dan ditandai dengan penandatanganan prasasti (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Bupati Edi Damansyah Resmikan Underpass Batu Bara di Desa Muara Ritan Tabang 

    PusaranMedia.com

    Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan underpass di Tabang dan ditandai dengan penandatanganan prasasti (Foto: Istimewa)

    Banner ADV

    Bupati Edi Damansyah Resmikan Underpass Batu Bara di Desa Muara Ritan Tabang 

    Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan underpass di Tabang dan ditandai dengan penandatanganan prasasti (Foto: Istimewa)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Keberadaan underpass atau perlintasan batu bara di bawah jalan yang ada di Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang sudah bisa digunakan. 

    Beberapa waktu lalu, secara khusus Bupati Kukar Edi Damansyah berkunjung langsung ke Tabang untuk meresmikan pengoperasian underpass tersebut. 

    Peresmian underpass itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Edi, dan disaksikan Presiden Direktur Bayan Group Dr Dato Law Tuck Kwong.

    “Underpass ini bagian dari pembangunan jembatan di sungai Belayan karena ada dua jembatan yang dibangun, yakni jembatan untuk rolling batu bara dan jembatan untuk umum,” kata Edi. 

    Underpass tersebut memiliki panjang 18 meter dan dibangun oleh PT Bayan Group Tabang. Untuk pengerjaannya sudah dirampungkan pada Desember tahun 2021 lalu. 

    Edi mengatakan, sarana dan prasarana yang dibangun oleh Bayan Group berkaitan dengan pembangunan jalan atau peningkatan infrastruktur jalan. Jalan itu menghubungkan Kecamatan Tabang ke Muara Pahu di Kabupaten Kutai Barat, yang jaraknya mencapai 100 kilometer. 

    Jalan itu juga digunakan untuk mengangkut batu bara yang dieksplorasi dari Tabang ke Sungai Mahakam, melewati Muara Pahu. Sehingga keberadaannya pun dirasa sangat penting. 

    Khususnya untuk jalan umum yang menghubungkan jalan poros ke Kutai Barat, Kutai Timur dan Kukar. Mengingat ada beberapa desa di Kukar yang infrastrukturnya belum juga terhubung dengan jalan poros Kukar. 

    “Kami akan mempersiapkan pembangunan jalan dari titik jembatan ini ke sungai Lunuq. Karena ada beberapa desa yang infrastrukturnya belum terhubung secara langsung dengan jalan Kabupaten,” ujarnya.  

    Terakhir, Edi mengucap kehadiran jembatan tersebut dapat menjadi daya ungkit tersendiri dalam mengembangkan ekonomi, seperti angkutan orang dan barang menjadi lebih lancar. 

    “Saya berharap, seluruh komponen masyarakat, kepala adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama bisa bersatu memberikan dukungan keberadaan Investasi,” tutup Edi. (Adv)