Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Warga Nunukan Timur Meninggal saat Lomba Tarik Tambang, Diduga akibat Kelelahan

Kondisi korban setelah melepas tali tambang dan terbaring diatas tanah saat kegiatan perlombaan masih berlangsung. (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Warga Nunukan Timur Meninggal saat Lomba Tarik Tambang, Diduga akibat Kelelahan

    PusaranMedia.com

    Kondisi korban setelah melepas tali tambang dan terbaring diatas tanah saat kegiatan perlombaan masih berlangsung. (Foto: Istimewa)

    Warga Nunukan Timur Meninggal saat Lomba Tarik Tambang, Diduga akibat Kelelahan

    Kondisi korban setelah melepas tali tambang dan terbaring diatas tanah saat kegiatan perlombaan masih berlangsung. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

    NUNUKAN - Keseruan dan kehebohan warga Pangkalan Posal, Kelurahan Nunukan Timur yang tengah mengikuti lomba tarik tambang dalam rangka  HUT  ke-77 Kemerdekaan RI, tiba-tiba berubah. Salah seorang peserta tiba-tiba terbaring di atas tanah saat kedua tim masih berlomba, Selasa (23/8/2022).

    Dalam video amatir yang beredar, pria bernama Jupri (50) warga RT 12, Pangkalan Posal itu diduga kelelahan setelah ikut lomba tarik tali tambang. Saat kejadian posisi korban tepat berada di posisi paling belakang atau pertahanan terakhir. 

    Jupri yang menggunakan kaos berkerah warna biru dan celana pendek berwarna hitam itu tampak menahan tarikan dengan posisi sebagian tubuhnya telah menyentuh permukaan tanah, namun, di tengah perlombaan tiba-tiba korban melepaskan tali dan terkapar dengan posisi badan dalam keadaan terlentang.

    Warga yang menyaksikan kondisi korban terbaring dalam keadaan tak berdaya pun akhirnya saling bersahut-sahutan dengan riuhnya.

    "Eh kenapa sudah itu, cepat eh, kenapa sudah itu," teriak warga saat terekam dalam video amatir yang diterima oleh pusaranmedia.com, Selasa (23/8/2022) sekira pukul 18.30 Wita.

    Salah seorang panitia lomba, Roy mengatakan korban mewakili RT 12 turun sebagai peserta menantang RT lainnya yang berada di Kelurahan Nunukan Timur. 

    Korban yang turun bertanding bersama anaknya itu, pada babak pertama tampak baik-baik saja dan setiap tim diberikan pemain cadangan untuk melakukan pergantian ketika ada anggota tim yang mengalami kelelahan. 

    "Nah waktu babak pertama almarhum ini baik-baik saja, karena kebetulan dia mewakili RT-nya bersama anaknya juga. Saat babak kedua, Almarhum ini sempat tampak kelelahan tapi enggan digantikan oleh pemain pengganti," ujar Roy kepada media ini.

    Roy menjelaskan, pihak panitia bersama warga telah memberikan pertolongan kepada korban, namun, karena tidak menunjukkan kondisi membaik, warga kemudian melarikan Jupri menuju Puskesmas terdekat. 

    "Jadi semua upaya pertolongan pertama sudah kami lalukan, bahkan membawa korban ke Puskesmas terdekat. Tapi korban sudah tidak ada saat perjalanan menuju Puskesmas. Sekalipun sampai di Puskesmas paling yang tersisa denyut terakhir saja dari Almarhum, karena memang kondisinya ini begitu cepat," ungkapnya.

    Pihaknya mewakili panitia kegiatan mengucapkan bela sungkawa terhadap keluarga Almarhum, agar senantiasa diberikan ketabahan dan keikhlasan atas kejadian yang terjadi.

    Camat Nunukan Hasan Basri juga tampak memberikan turut bela sungkawanya terhadap keluarga korban yang meninggal dunia dalam kegiatan di wilayah Kelurahan Nunukan Timur.

    "Semoga Almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah, dan keluarga diberikan ketabahan," singkat Hasan Basri.