Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pengosongan Lahan Lokasi Pembangunan RS Sayang Ibu Diundur 1 September

Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli Saat Menjelaskan Sertifikat Tanah Lahan Yang Akan dibangun RS Sayang Ibu. (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pengosongan Lahan Lokasi Pembangunan RS Sayang Ibu Diundur 1 September

    PusaranMedia.com

    Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli Saat Menjelaskan Sertifikat Tanah Lahan Yang Akan dibangun RS Sayang Ibu. (Foto: Istimewa)

    Pengosongan Lahan Lokasi Pembangunan RS Sayang Ibu Diundur 1 September

    Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli Saat Menjelaskan Sertifikat Tanah Lahan Yang Akan dibangun RS Sayang Ibu. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Adhi  |  Editor: Buniyamin

    BALIKPAPAN - Rencana Pemerintah Kota Balikpapan mengosongkan lahan di lokasi pembangunan Rumah Sakit Daerah Sayang Ibu Jalan Letjen Suprapto, Gang Perikanan, Baru Ulu, Balikpapan Barat  diundur jadi 1 September 2022. 

    Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli mengatakan, seharusnya penertiban dilakukan Senin (22/8/2022), namun karena terjadi kendala saat penertiban hingga akhirnya diundur 1 September 2022. "Karena sesuatu hal kami tunda pelaksanaannya hingga 1 September 2022 akan dibongkar," kata Zulkifki, Rabu (24/8/2022). 

    Ia pun meluruskan pemberitaan di media massa, yang mengatakan jika Pemkot Balikpapan hanya memiliki sertifikat dengan luas hanya 1.860 meter persegi. Sementara pembangunan RS Sayang Ibu membutuhkan luas lahan 5.100 meter persegi.

    "Di sini kami jelaskan pemerintah dari awal proses sebelum dihibahkan ke Pemkot Balikpapan, permohonan sertifikat dari Pemprov Kaltim kepada BPN memang luasnya konstisten tidak berubah tercatat 30 meter x 170 meter arah ke pantai jadi jumlah keseluruhannya 5.100 meter persegi," ujarnya. 

    Sementara itu untuk pengosongan lahan. Menurut Zulkifli, sebenarnya sudah sering diminta pengosongan lahan sejak tahun 1993 silam.

    Zulkifli menyebut telah menjalankan prosedur sesuai SOP dan Permendagri Nomor 54 tahun 2011. Termasuk membuat enam kali surat teguran, tiga kali peringatan dan penetapan pembongkaran. 

    "Sebelum kami berikan surat peringatan satu hingga surat peringatan tiga, pak Wali Kota bahkan juga bersurat dua kali memohon warga ambil uang santunan dan mengosongkan lahan," kata Zulkifli. 

    Direktur RS Sayang Ibu, Dr Sita menambahkan, Pemkot Balikpapan telah menyiapkan Rp1,4 miliar untuk memberikan uang santunan kepada warga yang terdampak pembangunan RS Sayang Ibu. 

    "Dari hasil taksasi tim independen, ada 17 kepala keluarga yang terdampak. Sampai saat ini sudah ada lima KK yang menerima sejak Desember 2021. Dengan total sekitar Rp326 juta. Masih ada Rp1,1 miliar yang dititipkan di bank atas nama RS Sayang Ibu," ujarnya.