Reporter: Iswanto | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Sebanyak 22 unit rumah di Jalan AM Sangaji, Kawasan Belibis, Kecamatan Sungai Pinang, rata dengan tanah setelah dilahap "Si Jago Merah", Kamis (1/9/2022) malam tadi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Info Taruna Samarinda (ITS), puluhan bangunan tersebut terdiri dari 15 unit rumah tunggal dan tujuh unit bangsalan yang terdiri dari 24 pintu.
Kobaran api yang membesar saat terjadi kebakaran membuat tiga bangunan sekitarnya turut berdampak.
Akibat musibah tersebut, sebanyak 34 Kepala Keluarga (KK) dan 156 jiwa kehilangan tempat tinggal dan barang berharga lainnya.
ITS juga melaporkan dalam musibah tersebut, sebanyak lima orang mendapatkan pertolongan medis karena menderita luka akibat kena beling dan sesak nafas.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Kadisdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH melalui Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Teguh Setya Wardana mengaku menerima informasi musibah tersebut sekitar pukul 21.40 Wita dari sejumlah warga dan relawan.
Setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung mengerahkan petugas pemadam dari lima posko dan menurunkan 15 unit mobil pemadam yang kemudian dibantu oleh relawan gabungan se-Kota Samarinda.
Dalam proses pemadaman api, kata dia, petugas pemadam mengalami sejumlah kendala seperti sempitnya gang masuk ke lokasi kebakaran.
Akibatnya mobil pemadam tidak bisa mendekati titik api, sehingga proses pemadaman hanya mengandalkan selang yang disambungkan dari mobil tangki.
Selain itu, petugas pemadam juga terkendala dengan banyaknya warga yang berlalu lalang di lokasi dan menonton kobaran api, terlebih peristiwa tersebut terjadi di kawasan padat penduduk.
"Lokasi kebakarannya berada di kawasan padat penduduk, banyak kendala di lapangan, jadi api baru bisa dikuasai sekitar 1,5 jam," kata Teguh.
Berdasarkan informasi di TKP, jelas Teguh, kobarkan api pertama kali didug muncul dari salah satu bangsalan yang terletak di Gang 17.
Dari situ, api merembet ke Gang 19 dengan menghanguskan rumah tunggal dan selanjutnya merembet ke bangunan lainnya sehingga membuat api semakin membesar.
Teguh pun tidak menyebutkan penyebab pasti terjadinya musibah kebakaran tersebut.
Namun, ia menegaskan penyebabnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. "Kalau untuk penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," tegasnya.