Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Isi BBM di SPBU Akan Terdata di EDC, Upaya Pemerintah Agar BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

Ilustrasi. (Foto: Istimewa).

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Isi BBM di SPBU Akan Terdata di EDC, Upaya Pemerintah Agar BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

    PusaranMedia.com

    Ilustrasi. (Foto: Istimewa).

    Isi BBM di SPBU Akan Terdata di EDC, Upaya Pemerintah Agar BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

    Ilustrasi. (Foto: Istimewa).

    Reporter: Abdi | Editor: Buniyamin.

    BONTANG – Kendaraan yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan tercatat di Elektronic Data Capture (EDC) saat melakukan pengisian di SPBU. 

    Langkah ini diambil PT Pertamina agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.

    Area Manager Communication & CSR Pertamina Regional Kalimantan, Susanto August Satria menjelaskan sistem kerja EDC ialah melakukan pencatatan plat nomor kendaraan yang mengisi di SPBU. 

    Misalnya kendaraan dengan plat KT 1234 D melakukan pengisian di SPBU A sebanyak 30 liter pertalite, setelah itu dua jam kemudian kendaraan tersebut kembali mengisi di SPBU B dengan jumlah sama. Maka akan tercatat secara keseluruhan telah membeli pertalite sebanyak 60 liter.

    “Tapi kira-kira wajar enggak itu beli segitu banyak. Jadi kendaraan beli berapa banyak akan ketahuan, ini agar bisa dipastikan saja BBM subsidi tepat sasaran atau tidak,” ucapnya, Rabu (14/9/2022).

    Kemudian, untuk pembatasan besaran pembelian dan kendaraan jenis apa saja yang boleh mengisi pertalite. Sejauh ini masih menunggu revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

    “Sementara ini masih dilayani tapi dalam batas wajar,” terang Satria-sapaannya.

    Pengawas SPBU Kopkar PKT Kilometer 6 Bontang, Jufri menyebut untuk terminal pengisian minyak yang di pimpin sudah sejak lama menggunakan EDC.

    Sayang Jufri tidak menjelaskan secara detail tenggang waktunya. Sementara untuk pembatasan pengisian, sampai sekarang untuk mengisi pertalite hanya boleh Rp50 ribu untuk motor dan Rp400 ribu untuk mobil.

    “Sudah lama kami pakai. Kalau datanya banyak bisa ratusan dalam se-hari yang isi,” bebernya melalui sambungan telpon.