Reporter : Seno | Editor : Buniyamin
TANJUNG REDEB - Kemunculan buaya di perairan Tanjung Batu menjadi perhatian serius. Camat Pulau Derawan, Samsuddin menjelaskan sudah melakukan kordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terkait hewan predator tersebut.
Dia menjelaskan, pada Kamis (28/9/2022) sudah diupayakan untuk melakukan penangkapan buaya tersebut dengan menggunakan metode jebakan yang dipasang pada lokasi sering terlihat kemunculan buaya tersebut. "Sudah dilakukan penangkapan kemarin (Kamis, red)," jelas Samsuddin.
Ia menjelaskan usaha menangkap buaya tersebu menggunakan perangkap telah dilakukan. Bahkan, lokasi peletakan perangkap sudah berada di lokasi yang paling sering predator itu muncul. Nihil, usaha tersebut belum membuahkan hasil.
"Dengan menggunakan perangkap, tapi tidak mau masuk. Padahal kita pasang di tempat yang sering mereka muncul itu," jelasnya.
Sejauh ini, Camat Pulau Derawan itu menjelaskan kemungkinan terdapat tiga ekor buaya yang sering muncul di perairan Tanjung Batu, tepatnya di seputar wilayah Pelabuhan Sidayang."Diperkirakan ada tiga, karena berbeda ukuran setiap muncul," tuturmya.
Kemunculannya sendiri tidak setiap hari, namun belakangan ini sudah jarang terlihat. Akan tetapi, dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika berada dia air.
"Tapi munculnya bukan setiap hari, akhir- akhir ini jarang sudah muncul tetapi saya minta warga tetap waspada," tegasnya.
Sejauh ini, kemunculan belum berdampak secara serius terhadap kegiatan masyarakat di sana. Tetapi, yang paling merasakan dampak kemunculannya adalah para atlet layar yang berlatih di Tanjung Batu terpaksa pindah ke Pulau Gusung Sanggalau, Pulau Derawan.
"Hanya saja atlet layar untuk sementara dipindah ke Derawan," tandasnya.