Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan melakukan penolakan terhada dua Warga Negara Asing (WNA) asal Aljazair yang hendak masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kamis (6/10/2022) sore. Keduanya datang dari Pelabuhan Tawau, Sabah.
Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Washington Saut Dompak mengatakan penolakan ini setelah petugas Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian (Lalintalkim) Imigrasi Nunukan mendapati dua orang WNA yang masuk tanpa disertai dokumen visa.
"Mereka punya paspor, hanya saja untuk warga Aljazair ketika berkunjung ke Indonesia harus dilengkapi dokumen visa. Karena, hanya beberapa negara saja yang bisa berkunjung ke Indonesia tanpa menggunakan visa atau bebas visa," ujar Washington kepada pusaranmedia.com, Jumat (7/10/2022).
Dijelaskan, berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Imigrasi tertanggal 23 September 2022 tentang kebijakan keimigrasian mengenai layanan visa kunjungan saat kedatangan dan bebas visa kunjungan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan pada masa pandemi corona virus disease 2019, Negara Aljazair tidak masuk dalam salah satu subjek negara yang mendapatkan layanan visa kunjungan saat kedatangan dan bebas visa kunjungan.
"Jadi jelas dalam SE itu sudah dijabarkan negara-negara mana saja yang boleh mendapatkan pelayanan visa kunjungan dan bebas visa. Seperti, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam itu bebas visa kunjungan," bebernya.
Dijelaskan Washington, dua WN Aljazair yang ditolak masuk ke Nunukan itu diantaranya, berinisial TM (54) dan IM (34), keduanya terbukti melanggar Pasal 13 ayat (1) huruf (d) Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
Keduanya kini tengah diamankan sementara di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Nunukan untuk selanjutnya diberangkatkan kembali menuju ke negara sebelumnya.
“Saat ini WNA tersebut dilakukan pendetensian pada Imigrasi Nunukan, sampai saatnya kita berangkatkan kembali ke Malaysia, negara terakhir yang dikunjungi dua WNA ini,” pungkasnya.