Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin

BALIKPAPAN - Tingkat hunian kamar di hotel-hotel Kota Balikpapan mengalami penurunan okupansi akibat Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

General Manager Hotel Blue Sky Balikpapan, Danuri Efendi mengaku pandemi dan PPKM turut berdampak pada hotel berbintang empat yang dikelolanya itu.

Namun di 2022 ini, pihak owner menuntut ada pembaharuan yang harus diciptakan di tengah pandemi melandai untuk meningkatkan kembali hunian kamar.

Salah satu caranya dengan membuka outlet Sushi Ten yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kamar hunian.

"Dengan adanya outlet Sushi Ten ini semoga hunian kamar ada peningkatan, namun sebelum Covid-19 ditetapkan status jadi bencana nasional, makanan Jepang ini sebenarnya sudah ada. Saat itu kami melakukan observasi atau studi banding di Jakarta dan dari situlah timbul ide tersebut," kata Danuri, Rabu (12/10/2022).

Selain itu, menurut Danuri, Kalimantan memiliki prospek tinggi, apalagi Kota Balikpapan sebagai beranda Ibu Kota Negara (IKN). 

"Jadi kami mencoba kembali, pelan-pelan berinovasi dan renovasi untuk bisa memberikan pelayanan yang prima kepada tamu kita untuk bersaing di Balikpapan yang banyak memiliki hotel," ucapnya.

Direktur Food and Beverage Blue Sky Balikpapan, Edy Nizon menyampaikan restoran dalam hotel ini ada hak istimewanya di situ. Dan harganya masih sangat kompetitif bahkan ada di bawah mereka. 

"Kenapa kita sampaikan hal itu, karena kita mau tamu ini untuk diberikan suatu pelayanan yang maksimal. Kita sadar betul Feed My Brain (FMB) di Blue Sky khususnya menjadi salah satu pilar utama," tuturnya.