Reporter : Seno | Editor : Buniyamin
TANJUNG REDEB - PT Pama Persada Nusantara di berbagai wilayah terus mewujudkan programnya melalui lima pilarnya.
Ini merupakan wujud bakti perusahaan tersebut kepada pemerintah dan masyarakat. Salah satunya adalah program pelatihan yang digelar untuk penyandang disabilitas di Samarinda beberapa waktu lalu.
Operation Head PT Pama Persada Nusantara, Sulasman menjelaskan, satu di antara lima pilar itu adalah Income Generating Activity.
Terdapat beberapa program, yakni pengembangan UMKM, Pembinaan Difable hingga membantu promosi produk UMKM melalui galeri offline hingga online.
"Program-program ini memiliki target yang terukur untuk dapat menciptakan dampak baik bagi masyarakat, yaitu peningkatan kesejahteraan," jelas Sulasman.
Tak hanya pengembangan UMKM, pada pilar pendidikan juga terus dilakukan pembinaan mulai tingkat PAUD hingga bantuan guru, bahkan pemuda angkatan kerja dan karyawan berbagi ilmu.
"Ini dilaksanakan dengan tujuan dapat menyediakan pendidikan yang layak dan komprehensif bagi para peserta didik yang menjadi binaan," tuturnya.
Selain kedua pilar itu, penyaluran dana CSR untuk masyarakat juga dilakukan pada pilar lingkungan dan kesehatan. Ini tentu untuk terus memberikan dampak positif, juga bermanfaat untuk perbaikan iklim mikro.
"Kami juga terus melakukan pembinaan posyandu untuk menyelesaikan gizi buruk di seluruh wilayah keja kita, termasuk di Kabupaten Berau," tuturnya.
Untuk pilar sosial sendiri, Sulasman mengaku pihaknya terus melakukan program santunan terhadap anak yatim piatu, pembentukan gugus tugas tanggap bencana hingga kolaborasi gotong royong.
"Ke depan memang diarahkan pada kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber dayanya, yaitu manusia, budaya, alam dan lingkungan hidup," tandasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim, Faisal yang mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan pesan positif bagi kegiatan yang digelar PT Pama Persada Nusantara.
"Saya mengapresiasi kegiatan positif ini sebagai ikhtiar bersama komponen masyarakat agar mampu dan terampil dan produktif, terutama anak kita yang disabilitas di Kaltim," tuturnya.
Pemprov Kaltim, kata Faisal, juga berterima kasih pada PT Pama Persada Nusantara dan PPDI Kaltim yang telah berkolaborasi mengadakan pelatihan dan sertifikasi tersebut.
"Keterbatasan bukan halangan menghasilkan karya dan menjadi ide kreatif, apalagi saat ini masuk revolusi 4.0," terangnya.
Ia berpesan agar peserta pelatihan tidak berputus asa dalam meraih ilmu dan mencari rezeki, sehingga bisa menjadi pribadi yang kuat dan tangguh.
"Saya juga berpesan peserta pelatihan agar jangan berputus asa mencari rezeki banyak jalan menuju kesuksesan," tandasnya.