Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Jelang Asesmen Nasional, 112 Sekolah Dasar di Kutim Terima Bantuan Laptop

Ilustrasi bantuan laptop pada pelajar.(foto: istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Jelang Asesmen Nasional, 112 Sekolah Dasar di Kutim Terima Bantuan Laptop

    PusaranMedia.com

    Ilustrasi bantuan laptop pada pelajar.(foto: istimewa)

    Jelang Asesmen Nasional, 112 Sekolah Dasar di Kutim Terima Bantuan Laptop

    Ilustrasi bantuan laptop pada pelajar.(foto: istimewa)

    Reporter: Ainur Rofiah| Editor: Buniyamin

    SANGATTA - Sebanyak 112 SD di Kutai Timur (Kutim) telah mendapatkan bantuan berupa chromebook (laptop) dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sebagai pengganti ujian nasional.

    Bantuan itu digelontor melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

    Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Irma Yuwinda melalui Kabid Pendidikan Dasar, Uud Sudiharjo mengatakan masing-masing sekolah mendapatkan 15 unit laptop.

    “Bantuan ini diberikan oleh pusat untuk pelaksanaan asesmen nasional. Kalau hari-hari biasa bisa dipakai oleh guru dalam membantu proses pembelajaran, karena langsung ada jaringan internetnya,” ucap Uud.

    Hanya saja, kata dia, laptop itu tidak bisa dibawa pulang dan pemakaian hanya boleh dilakukan di lingkungan sekolah saja.

    Jumlah bantuan yang diberikan pun cukup untuk pelaksanaan ANBK karena dapat dipakai bergantian. "Kalau asesmen, satu kali tes 'kan hanya 15 orang. Jumlah ini sangat mencukupi untuk di jenjang SD,” katanya.

    Dengan peran digital maka sangat penting untuk mendukung kebijakan ANBK yang disampaikan langsung oleh Kemendikbud tersebut.

    “Bantuan ini juga bertujuan memberikan fasilitas untuk kegiatan ANBK, di mana ANBK itu sendiri berbasis komputer,” jelasnya.

    Diharapkan pula sekolah mampu beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi digitalisasi yang ada saat ini.

    Pemerintah daerah telah memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan kapabilitas anak-anak murid terkait dengan peningkatan penguasaan teknologi informasi.

    “Tidak dipungkiri saat ini kita termasuk dalam revolusi industri, jadi anak-anak kita tidak boleh lagi gaptek atau tidak paham dengan teknologi,” tandasnya.